Memahami "Yahudi" Bani Israil, Anak Keturunan Nabi Ya'qub a.s.

Tarjamah Q.S. Al Baqarah (Sapi Betina) ayat 40-141 
BANI ISRAIL, UMAT YANG "TELAH DILEBIHKAN" tapi KEMUDIAN MENJADI "TAK TAHU DIRI", "NGEYEL, KERAS KEPALA", "INGKAR JANJI", "SOMBONG" DAN "BERPALING"
...diogo tapi ngalunjak!

A'uudzubillahissamii'il'aliimi minasysyaithaanirrajiim

Peringatan Allah ta'ala kepada Bani Israil... (Ingatlah..!)
40. Hai Bani Israil[1], INGATLAH akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku[2], niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).

41. Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.

42. Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu[3], sedang kamu mengetahui.

43. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'[4].

44. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?

45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

46. (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

47. Hai Bani Israil, INGATLAH akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat[5].

48. Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at[6] dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.

Perincian nikmat Allah ta'ala kepada Bani Israil
49. Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.

50. Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan[7].

51. Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu[8] (sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim.

52. Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.

53. Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.

54. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu[9], hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; Maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

55. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang[10], karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya[11]".

56. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati[12], supaya kamu bersyukur.

57. Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa"[13]. makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka Menganiaya kami; akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri.

58. Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud[14]”, dan Katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".

59. Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik.

60. Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing)[15]. Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.

Balasan terhadap sikap dan perbuatan Bani Israil
61. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memang tidak dibenarkan. demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.

Pahala orang yang beriman
62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[16], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[17], hari kemudian dan beramal saleh[18], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Pembalasan terhadap Bani Israil yang melanggar perjanjian dengan Allah ta'ala
63. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan INGATLAH selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa".

64. Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, Maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmatNya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.

65. Dan Sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu[19], lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera[20] yang hina".

66. Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang Kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

Kisah penyembelihan sapi betina[61]
67. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?"[22] Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil".

68. Mereka menjawab: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina Apakah itu." Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu".

69. Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya."

70. Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena Sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan Sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)."

71. Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata: "Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu[23].

72. Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.

73. Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti[24].

74. Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

Keimanan orang Yahudi sukar diharapkan dimasa Rasulullah s.a.w.
75. Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, Padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?[25].

76. Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Kamipun telah beriman," tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?"[26]

77. Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?

78. Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga[27].

79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

80. Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"

81. (Bukan demikian), yang benar: Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

82. Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

Bani Israil mengingkari janjinya dengan Allah ta'ala
83. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

84. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.

85. Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah Balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat[28].

86. Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, Maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.

Sikap orang Yahudi terhadap para rasul dan kitab-kitab yang diturunkan Allah ta'ala
87. Dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[29]. Apakah Setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

88. Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup" tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; Maka sedikit sekali mereka yang beriman.

89. Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka[30], Padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.

90. Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya[31] kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan[32]. dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.

91. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Quran yang diturunkan Allah," mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami" dan mereka kafir kepada Al Quran yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Quran itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?"

Penyembahan yang dilakukan bangsa Yahudi terhadap anak sapi, merupakan tanda bagi kecenderungan mereka terhadap materi
Samiri
92. Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya[33], dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim.

93. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati" dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat[34] perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat).”

94. Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, Maka inginilah[35] kematian(mu), jika kamu memang benar.

95. Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri), dan Allah Maha mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.

96. Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, Padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.

Memusuhi Jibril berarti memusuhi Allah ta'ala yang mengutusnya
97. Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, Maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.”

98. “Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.

99. Dan Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.

100. Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan Setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman.

101. Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (Kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah).

Tuduhan orang Yahudi terhadap Nabi Sulaiman a.s.
Kabbalah, ajaran Mistis Yahudi
102. Dan mereka mengikuti apa[36] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[37] pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat[38] di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua Malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya[39]. dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa Barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, Tiadalah baginya Keuntungan di akhirat, dan Amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

103. Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan Sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui.

Ketidak-sopanan orang-orang Yahudi terhadap Nabi dan sahabat-sahabatnya
104. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi Katakanlah: "Unzhurna", dan "dengarlah" dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih[40].

105. Orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar.

Menasakhkan sesuatu ayat adalah urusan Allah ta'ala
106. Ayat mana saja[41] yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. tidakkah kamu mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?

107. Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong.

108. Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? dan Barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, Maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus.

109. Sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya[42]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

110. Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

111. Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".

112. (tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

113. Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," Padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti Ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya.

Tindakan-tindakan menghalangi beribadah
Masjid Al Aqsa di Palestina
114. Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.

115. Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, Maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah[43]. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha mengetahui.

Trinitas, interferensi kepada
kerasulan Isa a.s.
116. Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.

117. Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, Maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" lalu jadilah ia.

118. Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: "Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti Ucapan mereka itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.

Larangan mengikuti Yahudi dan Nasrani
119. Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.

120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)" dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

121. Orang-orang yang telah Kami berikan Al kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya[44], mereka itu beriman kepadanya. dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

122. Hai Bani Israil, INGATLAH akan nikmat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melabihkan kamu atas segala umat[45].

123. Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan[46] seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong.

Perjanjian dengan Nabi Ibrahim a.s.
124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji[47] Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku"[48]. Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

Ka'bah di Masjidil Haram, Mekah
125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. dan Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim[49] tempat shalat. dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".

126. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian". Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali".

127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".

128. Ya Tuhan kami, Jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

129. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Agama Nabi Ibrahim a.s.
130. Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya[50] di dunia dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.

131. Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".

132. Dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

133. Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

134. Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.

135. Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. dan bukanlah Dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".

136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

137. Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, Sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. dan Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

138. Shibghah Allah[51]. dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.

139. Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, Padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati,

140. Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang Menyembunyikan syahadah dari Allah[52] yang ada padanya?" dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.

141. Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.

***Untuk keterangan footnote (dan tafsir) silahkan baca sendiri di Al Quran!



COSMOS, A Spacetime Odyssey


"Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak."
(QS Ar Rahmaan 37)





Bismillah Arrahmaan Arrahiim...

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA (UNIVERSE)


Alam semesta berasal dari asap (gas)?
"Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: 'Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.' Keduanya menjawab: 'Kami datang dengan suka hati'" (Q41.11)
Teori Big Bang,
dan air sebagai sumber kehidupan...
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Q21.30)
Expanding Universe...
Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya” (Q51.47)

Kalimat "Kun Fayakuun!"

"Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Kun (Jadilah!)" fayakun (maka jadilah ia)" (Q2.117)
"Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "Kun (Jadilah)", fayakuun (maka jadilah ia)" (Q16.40, 36.82)
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia." (Q3.47)

"Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia" (Q3.59)

http://temp-zzz.blogspot.com/2009/06/umur-bumi-sepertiga-umur-langit.html


BEGITU LUAS & AGUNG!

Perbandingan Dunia dan "Akhirat"...
"Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke lautan, air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia" (HR Muslim)
Nilai shalat 2 raka'at sebelum subuh... "Dua raka’at shalat fajr (shalat sunnah 2 raka'at sebelum shalat subuh) lebih baik dari pada dunia dan seisinya" (HR Muslim)

http://temp-zzz.blogspot.com/2009/04/why-am-i-on-this-earth.html

Keteraturan...

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya" (Q21.33)

"Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari" (Q35.13)

"Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya" (Q36.40)

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun" (Q39.5)

Bulan Sabit?
  • Mengapa ada bulan sabit?
  • Mengapa matahari dan bulan kelihatan sama ukurannya (secara visual) di mata manusia?
  • Hubungan antara Moon & Month?
"Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: 'Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan haji...'" (Q2.189)

"Dia-lah yg menjadikan matahari bersinar & bulan bercahaya & ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun & perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yg demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui" (Q10.5)

http://temp-zzz.blogspot.com/2010/10/tadabur-quran-islam-rahmatan-lilalamin.html


SATU BERBANDING TIGA RATUS ENAM PULUH RIBU (1:360.000)

1 hari berbanding 1000 tahun...
Bukan jamur Merang!
"...Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu" (Q22.47)
Q32.5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.

1 hari berbanding 50.000 tahun...

Q70.4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.

Ibarat jamur...
Hidup manusia di atas muka bumi ini ibarat jamur yang tumbuh hanya di pagi hari dan setelah sekian jam jamur tersebut mati.

http://temp-zzz.blogspot.com/2012/11/1360000.html


MENGAPA DINOSAURUS PUNAH?

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang pengganti (khaliifah) di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS Al Baqarah, 30)

Kata khaliifah yang berasal dari kata khalif dan jamaknya adalah khulafa atau khalaif dalam kamus al Munawwir berarti "pengganti".

http://temp-zzz.blogspot.com/2012/01/kata-khalifah-sebagai-pengganti.html


UNSUR-UNSUR DALAM PENCIPTAAN MAKHLUK HIDUP

Malaikat dari Cahaya…
Para malaikat diciptakan Allah dari cahaya, dan diciptakan-Nya jin dari api, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang dijelaskan pada kalian. (HR Muslim)

Jin (Jinn) dari Api…
Dan Kami telah menciptakan Jin sebelum (Adam /manusia) dari api yang sangat panas. (Q15.27) _Baca juga Q55.15!

Manusia dari Tanah…
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (Q15.26)

Hewan dan Tumbuhan dari Air…
Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya. (Q23.18) 

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q24.45)

...lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau … (Q6.99) _Baca juga Q20.53, Q22.63, Q27.60!

http://temp-zzz.blogspot.com/2011/03/unsur-cahaya-api-tanah-dan-air-dalam.html


JIN (JINN), MAKHLUK CERDAS SELAIN MANUSIA

Banyak makhluk hidup yang telah Allah ta'ala ciptakan dan Dia sebarkan di langit dan bumi ini.

"Di antara tanda-tanda (kekuasaan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata. Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya." (Q42: 29)

"Sesungguhnya Allah, malaikat-Nya, serta penduduk langit dan bumi, hingga semut yang ada di dalam lubangnya, dan ikan-ikan di lautan, (semuanya) bersalawat atas orang yang mengajarkan kebaikan pada manusia” (HR Tirmidzi)

Jin berasal dari kata janna yang artinya menutup. Dari sinilah kata jin berasal, karena tertutup & tersembunyinya mereka dari pandangan mata manusia. Bayi yang masih dalam kandungan ibunya disebut janin karena tertutup dari pandangan manusia.

Jin diciptakan Allah ta'ala dari api & lebih dulu dibanding manusia yang diciptakan dari tanah…

Q55:15. dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
Q15:27. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
Jin sama seperti manusia, diciptakan untuk mengabdi kepada Sang Pencipta (Allah azza wa jalla). Mereka berbeda-beda, ada yang shaleh & ada yang kafir…
Q51:56. Dan Aku tidak menciptakan jin & manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
QS Al Jin:11. Dan sesungguhnya di antara kami ada yang saleh & di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
QS Al Jin:14. Dan sesungguhnya di antara kami ada yang taat & ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran...
Jin bisa melihat manusia, tapi manusia tidak bisa melihat mereka (jin)…
Q7:27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia & pengikut-pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.
Manusia BISA berinteraksi & bekerja sama dengan jin, tapi hanya akan menambah dosa & kesalahan bagi manusia…
Q72:6 Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa & kesalahan.
Kecepatan dalam dunia jin…
Q27:39 (Kisah pada masa Nabi Sulaiman, Jin Ifrit bisa memindahkan singgasana dalam waktu sekejap). Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari jenis jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya."
http://temp-zzz.blogspot.com/2009/10/mengenal-jin.html


MORE..?
Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Rabbku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” (Q18.109)

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q31.27)

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka!" (Q3.191-190)

THINK ABOUT IT!

Mengapa Bumi begitu Istimewa?
>>> "Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan." (Q31.20)
Matahari bersinar! Bulan bercahaya!
& ukuran keduanya hampir sama
di mata manusia... (Q10.5)
Bisakah akal kita menerima alam semesta yang serba teratur, indah, saling berpasangan dan dihuni beraneka ragam makhluk ini terjadi begitu saja tanpa ada yang menciptakannya?

Ataukah mereka menciptakan dirinya sendiri atau tercipta secara kebetulan?

Apakah Anda mengakui bahwa teknologi Komputer sekarang begitu hebat dan luar biasa? Dan apakah Anda percaya bahwa komputer itu ada yang merancang dan menciptakannya?
…saya percaya bahwa komputer yang canggih dan hebat itu ada yang menciptakannya!
http://temp-zzz.blogspot.com/2007/11/tidak-ada-yang-sia-sia-di-alam-semesta.html




Hakikat Teori Evolusi Darwin: Perang Terhadap ad-Dien!

LIFE'S A JOURNEY (Not a Destination!)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Apa artinya dunia bagiku! Kehadiranku di dunia hanyalah bagaikan seorang pengelana yang tengah berjalan di panas terik matahari, lalu berteduh di bawah naungan pohon beberapa saat, kemudian segera meninggalkannya untuk kembali melanjutkan perjalanan.” (HR At-Tirmidzi) 
Akhirat is the Destination!
Tingkatan Surga paling rendah = 10X besarnya Dunia...

Ibnu Mas'ud r.a. berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Saya mengetahui akhir ahli Neraka keluar dari Neraka, dan akhir ahli Surga masuk Surga yaitu seorang keluar dari Neraka, dengan merangkak-rangkak, maka Allah berfirman padanya: 'Pergilah masuk Surga!', maka pergilah orang itu, tiba-tiba terbayang olehnya seolah-olah Surga sudah penuh. Allah berfirman: 'Pergilah masuk Surga!', maka kembali dia pergi dan didapatkannya seolah-olah Surga sudah penuh. Maka kembali dia berkata: 'Ya Rabb, Surga sudah penuh. Maka Allah berfirman: 'Pergilah masuk Surga, bagimu di Surga sepuluh kali besarnya dunia'. Maka berkata orang itu: Apakah kau menertawakan (mengejek) saya ya Rabb, sedang engkau Maharaja. Berkata Ibnu Mas'ud: Maka saya melihat Rasulullah s.a.w. tertawa hingga tampak giginya, sambil berkata: 'Demikianlah serendah-rendah tingkatan ahli Syurga'." (HR Bukhari & Muslim)

So...

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Q3.142)

Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk syurga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sampai-sampai berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (Q2.214)

http://temp-zzz.blogspot.com/2011/02/dalil-dalil-kehidupan-dunia.html

Allah ar-Rahman ar-Rahim memiliki 100 rahmat, 1 rahmat diberikan di dunia ini dan 99 rahmat akan diberikan di akhirat kelak...

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat. Dari seratus rahmat tersebut, hanya satu yang di turunkan Allah kepada jin, manusia, hewan jinak dan buas. Dengan rahmat tersebut mereka saling mengasihi dan menyayangi, dan dengan rahmat itu pula binatang buas dapat menyayangi anaknya. Adapun Sembilan puluh sembilan rahmat Allah yang lain, maka hal itu ditangguhkan Allah. Karena Allah hanya akan memberikannya kepada para hamba-Nya yang shalih pada hari kiamat kelak." (HR Muslim)



Baca Juga:


Manusia Rugi?

RUGI... Manusia hidup di muka bumi ini, KECUALI...

Klik di image untuk memperbesar! Klik kanan dan Save Image As...

Demi masa...
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh serta nasehat-menasehati supaya menta'ati kebenaran dan keshabaran.

(QS Al Ashr 1-3)

Supaya tidak merugi hidup kita ini, maka kita harus...
  1. Beriman!
  2. Beramal Shalih!
  3. Nasehat-menasehati (berdakwah) dalam kebenaran dan keshabaran!

Images yang lainnya klik di sini!


Makan dan Minum?

ADAB-ADAB MAKAN SEORANG MUSLIM

1. Memulai makan dengan mengucapkan Bismillah.
Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah’. Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya)’” (HR Daud dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264)
2. Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah.
“Barangsiapa telah selesai makan hendaknya dia berdo’a: 'Alhamdulillaahilladzi ath’amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin'. Niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Daud, Hadits Hasan)
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا وََرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حوْلٍ مِنِّي وَ لاَ قُوَّةٍ
Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.
Atau bisa pula dengan doa berikut,

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَنْدًا كثِيراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيهِ غَيْرَ (مَكْفِيٍّ وَ لاَ) مُوَدَّعٍ وَ لاَ مُسْتَغْنَيً عَنْهُ رَبَّناَ
Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidaklah dibutuhkan oleh Rabb kita.” (HR Bukhari VI/214 dan Tirmidzi dengan lafalnya V/507)
3. Hendaknya makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan.
Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dengan menggunakan tiga jari.” (HR Muslim & Abu Daud)
4. Hendaknya menjilati jari jemarinya setelah selesai makan, sebelum mencuci tangan.
Apabila salah seorang diantara kalian telah selesai makan maka janganlah ia mengusap tangannya hingga ia menjilatinya atau minta dijilati (oleh Isterinya, anaknya).” (HR Bukhari & Muslim)
5. Apabila ada sesuatu dari makanan kita terjatuh, maka hendaknya dibersihkan bagian yang kotornya kemudian memakannya.
Apabila ada sesuap makanan dari salah seorang diantara kalian terjatuh, maka hendaklah dia membersihkan bagiannya yang kotor, kemudian memakannya dan jangan meninggalkannya untuk syaitan.” (HR Muslim & Abu Daud)
6. Hendaknya tidak meniup pada makanan yang masih panas dan tidak memakannya hingga menjadi lebih dingin, hal ini berlaku pula pada minuman. Apabila hendak bernafas maka lakukanlah di luar gelas, dan ketika minum hendaknya menjadikan tiga kali tegukan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.” (HR At Tirmidzi)
7. Hendaknya menghindarkan diri dari kenyang yang melampaui batas.
Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.” (HR Ahad, Ibnu Majah)
8. Makan memulai dengan yang letaknya terdekat kecuali bila macamnya berbeda maka boleh mengambil yang jauh.
Wahai anak muda, sebutkanlah Nama Allah (Bismillah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang dekat denganmu!” (HR Bukhari & Muslim)
9. Hendaknya memulai makan dan minuman dalam suatu jamuan makan dengan mendahulukan (mempersilakan mengambil makanan terlebih dahulu) orang-orang yang lebih tua umurnya atau yang lebih memiliki derajat keutamaan.

10. Ketika makan hendaknya tidak melihat teman yang lain agar tidak terkesan mengawasi.

11. Hendaknya tidak melakukan sesuatu yang dalam pandangan manusia dianggap menjijikkan.

12. Jika makan bersama orang miskin, maka hendaklah kita mendahulukan mereka.

============================================
Disadur dari: Adab-adab Harian Seorang Muslim, Ibnu Katsir
Disusun ulang oleh: Ummu Aufa | www.muslimah.or.id
Muroja’ah: Subhan Khadafi, Lc.
============================================



CURAT-CORET

Banyaknya minum harus sebanding dengan jumlah makanan yang dimakan...
Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.” (HR Ahad, Ibnu Majah)

Kotretan...
  • Banyak berpuasa, "tidak makan dan tidak minum"; ...sehat!
  • Jika "sedikit" makan maka usahakan untuk "sedikit" minum; ...bener nggak ya?
  • Jika "banyak" makan maka harus "banyak" minum; ...dan tetap menyisakan minimal 1/3 ruang di lambung untuk udara (bernafas)!
  • "Kebanyakan" makan dan minum, maka lambung yang seharusnya tersisa ruang minimal 1/3 untuk udara akan terisi penuh oleh makanan. Kondisi ini tidak baik untuk kesehatan karena akan mengurangi fleksibilitas lambung dan mempengaruhi kerja organ-organ tubuh di sekitar lambung seperti jantung dan paru-paru serta kondisi ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman, ngantuk dan "rasa malas".
Banyak minum?
Dari sedikit kotretan di atas "bisa" diambil kesimpulan, bahwa kebutuhan minum berbeda-beda tergantung jumlah asupan makanan yang dikonsumsi (+gaya hidup/aktivitas). Yang terpenting, semakin banyak makanan yang dimakan maka semakin banyak pula air (minuman) yang harus diminum. (Bener nggak sih? :))

Maka wajarlah orang-orang yang dengan gaya hidup dan kesehariannya "banyak" makan dan sedikit gerak, kalau ingin tetap sehat dianjurkan untuk banyak minum. Katanya sih untuk orang-orang seperti ini dalam sehari minimal harus minum sekitar 2,5 liter air.

Ngawur!?
"Orang yang sering (banyak) makan babi maka orang tersebut akan seperti babi!?"
badannya... tingkah lakunya...


Bencana?

!!!Hanya Curat-Coret...!!!

Langit pecah? Bumi belah? Gunung runtuh?
Bencana di setiap Akhir, Pergantian & Awal Tahun Masehi?

Sekitar Natal 2013...
  • Gn. Sinabung di Kab. Karo Sumatera Utara meletus.
  • Banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara.
  •  
Pasca perayaan Tahun Baru...
  • Banjir dimana-mana.
  •  
Valentine's day...
  • Gn. Kelud di Jawa Timur meletus.
  •  

Ada kemungkaran besar di setiap waktu tersebut?
QS Maryam 88-92.
Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak" Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.

Waktu terjadinya bencana?
QS Al A'raaf 96-99.
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.


Mengapa Tornado kerap melanda AS?
https://www.youtube.com/watch?v=ALm2QEf9xvU

Deadly Tornado?
Klik di image untuk memperbesar!



Harus baca!


Mengapa Barat Meninggalkan Kristen?


...banyak di antara mereka yang menjadi ateis tetapi tidak sedikit dari mereka yang terus mencari dan mengkaji akan eksistensi Tuhan -Zat yang dikhabarkan sebagai pencipta kehidupan dan alam semesta ini- serta melakukan studi komparasi antar agama yang akhirnya membawa mereka kepada Al Islam -agama (kebenaran) yang mereka cari selama ini. 

Baca selengkapnya...

---oOo---

Dari Sebuah Debat... Siapakah Yesus? Tuhan atau Nabi?

http://www.youtube.com/watch?v=QjfdRLicVRo

Juga... Samakah Tuhannya orang Islam dengan "Tuhannya" orang Kristen?
http://www.youtube.com/watch?v=NxkqgCLb58k

Penjelasan tentang TRINITAS...

http://www.youtube.com/watch?v=kiciOwJ8Nu8

Bukti Kebenaran "Injil"...

http://www.youtube.com/watch?v=K4SptaYCt9o

Informasi tentang "nasib" Kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran...
QS Al An'aam 91.
...mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia." Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan Al Kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

QS Ali 'Imran 78.
Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.
---oOo---



Valentine's Day?



Cari Kebenaran di YouTuberuth!?
Top 5 Misconceptions about Islam (Subtitle Bahasa Indonesia)
https://www.youtube.com/watch?v=Fr_3eyGP22g
Who was Muhammad The Prophet? (Subtitle Bahasa Indonesia)
https://www.youtube.com/watch?v=_Zf5R5RCc3U
Why You will Love Islam? (Subtitle Bahasa Indonesia)
https://www.youtube.com/watch?v=P9OzWVcpmpY

Intro: The Proof that Islam is the Truth (Subtitle Bahasa Indonesia)
https://www.youtube.com/watch?v=seTtoVFrozw


Dalam sebuah Acara TV Kristen...
Ateis Masuk Islam... Lucu dan Inspiratif!
Islam vs Terrorist...


Syukran ichakushina!


Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam Bibel...

http://kristolog.com/2013/05/02/nabi-muhammad-saw-dalam-bibel/

Allah ta'ala berfirman:
"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu"."(QS Ali Imran: 81)

Dalam Al Qur`an, disebutkan bahwa para nabi sebelum diambil perjanjiannya Allah ta'ala memerintahkan mereka untuk mengimani keberadaan Nabi terakhir yaitu Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, tidak hanya itu Allah ta'ala juga memerintahkan mereka untuk menolongnya dan memberikan kabar gembira kepada umat mereka mengenai kedatangan Rasul terakhir tersebut.
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS Ash Shaf: 6)
Al Kitab yang ada saat ini meski telah mengalami banyak perubahan tapi ternyata masih menyimpan beberapa informasi mengenai kedatangan Muhammad, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Banyak sekali ayat-ayat yang merupakan ramalan kedatangan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, meski oleh kaum kristiani dianggap sebagai ramalan kedatangan Yesus (Isa a.s.) akan tetapi data-data yang valid justru berkata sebaliknya. Di antara ayat yang dengan jelas menyatakan nubuwat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah:

ULANGAN 18: 18
"Maka pada masa itu berfirmanlah Allah kepadaku, benarlah perkataan mereka itu. Bahwa Aku akan menjadikan bagi mereka itu seorang Nabi di antara segala saudara-saudara mereka yang seperti engkau ya Musa. dan Aku akan memberikan segala firmanKu dalam mulutnya dan iapun akan mengatakan segala yang Kusuruh akan dia."
Allah ta'ala berjanji akan mengutus di antara saudara-saudara Bani Israil seorang rasul yang seperti Musa a.s., dari ayat di atas ada beberapa (3) point yang penting untuk diperhatikan,

1. …Aku akan menjadikan bagi mereka itu seorang Nabi di antara segala saudara-saudara mereka…”

Pada ayat di atas disebutkan bahwa Nabi tersebut akan datang dari segala saudara-saudara mereka (Bani Israil), artinya orang tersebut bukanlah termasuk Bani Israel. Telah kita ketahui bahwa Israil adalah keturunan Ishak putra Ibrahim, dan Ishaq memiliki saudara bernama Ismail, jadi keturunan Ismail merupakan “saudara-saudara” Israil dan mereka adalah bangsa Arab. Hal ini didukung oleh ayat:
"Seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, ..." (Ulangan 34: 10)
Nabi Musa a.s. pernah mendapat anugerah untuk bercakap dengan Allah ta'ala di bukit Tursina, dan hal ini tidak pernah ada Nabi-Nabi setelahnya termasuk Yesus. Dan Mukjizat ini justru diperoleh oleh Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau dimi’rajkan oleh Allah ta'ala. Bahkan tak sekedar bercakap dengan Allah ta'ala, Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bertemu langsung dengan Dzat Allah ta'ala.

2.…yang seperti engkau ya Musa.”

Dengan dasar kutipan ayat di atas kaum nasrani mengklaim bahwa nabi yang dijanjikan dalam ayat ini adalah Yesus, karena Nabi Musa a.s. dan Yesus mempunyai beberapa kesamaan. Akan tetapi klaim orang-orang nasrani tersebut terkesan hanya sebagai kosong belaka, karena secara faktual kemiripan-kemiripan Nabi Musa a.s. justru ada pada Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Bani Israel?

Alasan yang menurut mereka paling menguatkan klaim mereka adalah fakta bahwa Yesus dan Nabi Musa a.s. sama-sama Nabi yang termasuk keturunan Israel. Namun jika hanya mendasarkan persamaan hanya pada dua kriteria ini, maka kriteria ini pun ada pada tokoh-tokoh Israel setelah Musa a.s., Misalnya Salomo (Sulaiman a.s.), Yesaya, Yehezkiel, Daniel, Hozea, Yoel, Maleakhi, Yohanes pembaptis, dan lain-lain, karena mereka juga merupakan Nabi-nabi yang berbangsa Israel. Lantas kalau mereka juga memenuhi kriteria tersebut mengapa kita harus mengarahkan ayat ini kepada Yesus? Oleh karena itu kalau kriteria itu hanya kita landaskan pada dua hal ini niscaya akan muncul ketidak jelasan, apalagi pada kalimat sebelumnya justru ditegaskan bahwa Nabi yang dijanjikan justru akan datang dari saudara bani Israel. Artinya klaim mereka justru mereka bantah dengan ayat-ayat mereka sendiri.

Kelahiran

Kemudian apabila kita telaah fakta-fakta selanjutnya maka perbedaan-perbedaan ini akan terus muncul, sebagai contoh tentang kelahiran mereka. Musa a.s. dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam terlahir sebagaimana normalnya (melalui hubungan alamiah ayah dan ibu), namun Yesus hanya terlahir dari proses yang tidak wajar, Yesus lahir tidak memiliki Ayah. Hal ini sesuai dengan Matius 1: 18,
"Sebelum mereka (Yusuf dan Maria) hidup sebagai suami istri, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus …"
Mengenai hal ini Al-Quran pun telah memberikan informasi dengan sangat jelas pada Surat Maryam ayat 19-21:
19. Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci."
20. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"
21. Jibril berkata: "Demikianlah." Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."
Dari sudut pandang ini siapakah yang lebih memiliki kesamaan seperti Yesus?

Nabi atau Anak Tuhan?

Lalu muncullah perbedaan yang sangat mendasar karena umat kristiani selalu mendakwa bahwa Yesus adalah anak Tuhan, sedangkan Musa a.s. sendiri hanya murni sebagai utusan Allah ta'ala sebagaimana Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Simaklah ayat berikut ini:

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3: 16)
Lagi-lagi kesamaan Musa a.s. dan Yesus diingkari oleh kitab mereka sendiri.

Pernikahan

Walaupun Nabi Musa a.s. dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah nabi yang begitu mulia namun secara naluriah mereka tetaplah sama dengan manusia sebagaimana kaprahnya. Oleh karena itu keduanya juga melakukan pernikahan dengan lawan jenis. Dan Yesus tidaklah melakukan pernikahan sebagaimana keduanya.

Yesus Ditolak oleh Kaumnya

Sebagai seorang nabi, penentangan dan perlawanan dari kaumnya merupakan sebuah keniscayaan. Namun hal ini merupakan sebuah babak pengujian Tuhan kepada Nabi-Nya. Setelah melewati semua itu dengan penuh kesabaran, Allah ta'ala akan menurunkan pertolongan berupa penerimaan dan pembelaan oleh kaumnya. Kiranya itulah hal yang dialami oleh Musa a.s. dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Sayangnya, tidak demikian Al-kitab memberi informasi tentang Yesus. Yesus diturunkan untuk Bani Israel dan sampai saat ini mereka tidak menerima kenabiannya. Simaklah ayat al-kitab berikut ini:
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.” (Yohanes 1: 11)
Kerajaan dan Perjuangan

Selain menjadi seorang Nabi, Nabi Musa a.s. dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah juga seorang Raja di zamannya. Nabi yaitu seorang yang menerima wahyu Tuhan sebagai petunjuk bagi Manusia. Kemudian wahyu tersebut disampaikan apa adanya kepada manusia. Sedangkan definisi raja adalah orang yang mempunyai kekuasaan atas suka dan duka rakyatnya. Tidak peduli apakah dia memakai mahkota atau tidak , apakah dia pernah dinobatkan sebagai putra ataukah tidak. Apabila seseorang mempunyai kekuasaan hukum yang tegas maka dia adalah raja.

Kita bisa perhatikan bagaimana Nabi Musa a.s. memiliki kekuasaan itu, Lihat pada Al-kitab Bilangan 15:36. Berbeda dengan Yesus yang tidak memiliki kerajaan ada di dunia ini. Ini bersumber pada penuturan Yesus yang waktu dituduh melaukukan penghasudan kepada penduduk untuk melakukan pemberontakan kepada raja Romawi. Kemudian ia diseret ke hadapan Pontius Pilatus untuk diadili. Yesus membela dirinya dan mengatakan, "Kerajaanku bukan dari dunia ini; Jika kerajaanku dari dunia ini, pasti hamba-hambaku telah melawan, supaya aku jangan diserahkan kepada orang orang Yahudi, akan tetapi kerajaanku bukan dari sini." (Yohanes 18: 36).

Musa a.s. dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berjuang dengan berusaha mengalahkan lawan-lawannya melalui peperangan, namun tidak ada satu keterangan pun yang menyatakan bahwa Yesus pernah berperang melawan Musuh-Musuhnya.

Berkaitan dengan ini dikatakan pula dalam Yesaya 41: 1-3


Syariat 

Nabi Musa a.s. diutus untuk menegakkan hukum Allah ta'ala di bumi ini, Allah mewahyukan kepadanya firman yang terkumpul dalam Taurat. Musa a.s. tidak hanya menyampaikan sepuluh firman Allah tapi juga mencakup hukum ibadah yang luas. Begitupun halnya dengan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang kala itu hidup di tengah-tengah kebiadaban dan kehancuran moral. Beliau mengenalkan hukum yang tak pernah dikenal sebelumnya. Dengan waktu yang relative singkat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berhasil membawa kebiadaban dan keterpurukan Bangsa Arab menjadi bangsa yang disegani serta dihormati bangsa lain. Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan Musa a.s. sama-sama turun dengan membawa syariat, berbeda dengan Yesus yang hanya bertugas menjalankan ajaran Taurat, sebagaimana termaktub dalam Al-Kitab:
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau meniadakan kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi’. "(Matius 5: 17-18).
Dengan kata lain dia datang bukan untuk membawa hukum baru, melainkan hanya untuk melengkapi hukum Taurat saja.

Kematian

Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam wafat pada usia 63 Tahun setelah beliau menyampaikan seluruh wahyu Allah ta'ala. Begitupun halnya Nabi Musa a.s. Keduanya wafat secara wajar, hal ini tentu berbeda dengan Wafatnya Yesus yang menurut kepercayaan orang Nasrani Yesus wafat dalam tiang salib untuk menebus dosa umatnya. Simak ayat berikut ini:
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Rum 4: 8)
Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.” (Galatia 1: 3-4)
Adakah persamaan Musa a.s. dan Yesus pada point ini?

Dari poin-poin yang telah kita bahas ini kiranya sudah cukup jelas, siapakah yang lebih memiliki persamaan dengan Nabi Musa a.s.

Agar lebih mudah dalam menelaah, simak table persamaan berikut ini:


3.Aku akan memberikan segala firmanKu dalam mulutnya dan iapun akan mengatakan segala yang Kusuruh akan dia."

Allah ta'ala menaruh semua firman-Nya di dalam mulutnya, ini merupakan sebuah makna konotasi bahwa Perkataan yang keluar dari lisan Nabi tersebut semuanya tertuntun dengan petunjuk-NYA, semua yang ia katakan adalah bentuk wahyu dari Tuhannya. Atau boleh dikatakan Nabi tersebut sama sekali tidak berbicara atas kemauannya akan tetapi semua ucapannya semata-mata karena wahyu yang diberikan oleh Allah ta'ala.

Hal ini sebagimana firman Allah ta'ala dalam Al-Quran:
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)". (QS An-Najm 3-4) 
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah sosok yang ummi (tidak mampu baca tulis), beliau lahir dalam keadaan yatim dengan pembelajaran yang sangat minim dari keluarga beliau. Lebih dari itu beliau hidup di tengah masyarakat boleh dibilang terbelakang dalam sumber daya manusia. Sekilas hal ini nampak sebagai kekurangan bagi diri Nabi, akan tetapi justru hal-hal inilah yang semakin menegaskan keautentikan wahyu yang beliau terima dari Tuhannya. Kalimat seindah dan sesempurna ayat-ayat Al-Quran tidaklah mungkin keluar dari lisan manusia biasa, apalagi sosok yang hidup dengan kondisi seperti itu.

Tentang keummian Nabi pun telah dinyatakan dalam Al-kitab:
“...dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini!" maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca." (Yesaya 29: 12)
Isi ayat ini persis seperti yang terjadi pada diri Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau menerima wahyu pertamanya di Gua Hira. Ketika malaikat Jibril mengatakan “Iqra... (bacalah)”, Muhammad menjawab “ma ana biqaari (aku bukanlah orang yang bisa membaca). Kemudian di gua ini Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menerima wahyu berupa Surat Al-‘Alaq Ayat 1-5.

Itulah yang bisa kita dapatkan dari penjelasan Al-Kitab Ulangan 18 :18, ayat mengenai janji Tuhan tentang Nabi yang akan diutus-Nya. Yesus kah dia atau Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam???

Jika fakta sejarah dan ayat-ayat lain semakin menggenapi bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam lah yang memenuhi kriteria-kriteria di atas masih perlukah kita memperdebatkannya???


Baca juga:


[tuning]


“Ruh-ruh manusia diciptakan laksana prajurit berbaris, maka mana yang saling kenal di antara satu sama lain akan bersatu. Dan mana yang saling mengingkari di antara satu sama lain akan berpisah.”
(HR Muslim 4773)


Wallahu'alamu...
...astaghfirullah ..astaghfirullah ..astaghfirullah!

“Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".” (QS Al-Kahfi 29)
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, niscaya Kami akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS Al-’Ankabut 69)