Facebook for Palestine!

I stand with Palestine and...


"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi (zionist?) & orang-orang musyrik. ..." (Q5.82)


Baca juga: (Must Read!)


1:360000?

(Berapa Lama Seseorang Hidup di Atas Muka Bumi?)

"...Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu"
(QS Al Hajj: 47)


Kokotretan...
Jika 1 hari di sisi Allah = 1000 tahun dalam hitungan manusia,
maka perbandingan "hitungan" di sisi Allah dengan hitungan manusia adalah sbb:
1 hari   = 1000 tahun  = 360000 hari
1 jam   = 41,667 tahun = 15000 hari
Jadi kalau kita diberi usia oleh Allah ta'ala misalkan 70 tahun-an hidup di bumi ini, maka sama dengan 1,7 jam-an kita hidup di sisi Allah.
Kita menjalankan shalat 5 waktu yang rata-rata setiap waktu shalat menghabiskan waktu sekitar 6 menit, sehingga dalam sehari semalam waktu shalat kita hanya sekitar 30 menit, bayangkan berapa lama kita shalat sehari semalam dalam hitungan Allah?

Ibarat Jamur...
Hidup manusia di atas muka bumi ini ibarat jamur yang tumbuh hanya di pagi hari dan setelah sekian jam jamur tersebut mati.

(Bukan jamur Merang!)
...Dalam pandangan kita (manusia), begitu lemahnya jamur tersebut sehingga kalau kita sentuh atau kita pegang maka rusaklah jamur tersebut.
  • Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. (Q17.37)
  • Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. (Q79.46)
  • Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung." Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui" (Q23.112-114)

Jadilah seperti seorang Musafir..!
Menggunakan waktu (umur) dengan sebaik-baiknya, tidak menunda-nunda amal dan tidak panjang angan-angan.
  • Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apa artinya dunia bagiku! Kehadiranku di dunia hanyalah bagaikan seorang pengelana yang tengah berjalan di panas terik matahari, lalu berteduh di bawah naungan pohon beberapa saat, kemudian segera meninggalkannya untuk kembali melanjutkan perjalanan.” (HR At-Tirmidzi)
  • Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku lalu bersabda, “Jadilah engkau hidup di dunia seperti orang asing atau musafir (orang yang bepergian).” Lalu Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu menyatakan, “Apabila engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu hingga pagi hari. Dan apabila engkau berada di pagi hari maka janganlah menunggu hingga sore hari. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. Dan pergunakanlah hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR Bukhari)
  • Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu pada keduanya (yaitu): nikmat sehat dan waktu luang.” (HR Bukhari dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma)
  • Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat garis-garis lalu bersabda, “Ini adalah manusia, ini angan-angannya dan ini adalah ajalnya. Maka tatkala manusia berjalan menuju angan-angannya tiba-tiba sampailah dia ke garis yang lebih dekat dengannya (daripada angan-angannya �pent) yakni ajalnya yang melingkupinya." (HR Bukhari)
  • ...

    Beberapa renungan & pertanyaan:
      "Rumah masa depan... Tipe 21"
    1. Saat ini pada hari ini 70 tahun yang lalu, kakek saya mungkin sedang menikmati makanan kesukaannya dengan lahap. Dimana saya berada pada saat itu? [70 tahun yang lalu saya belum lahir]
    2. Saat ini (sekarang), saya sedang menikmati makanan kesukaan saya sambil menulis tulisan ini. Dimana kakek saya berada sekarang? [Kakek saya -yang saat ini pada hari ini 70 tahun yang lalu yang mungkin sedang menikmati makanan kesukaannya dengan lahap-, sekarang sudah tiada]
    3. Saat ini pada hari ini 70 tahun kemudian, cucu saya mungkin sedang membaca tulisan ini sambil menikmati makanan kesukaannya. Dan dimana saya berada pada saat itu? [Saya yang sekarang sedang menulis tulisan ini, 70 tahun kemudian kemungkinan besar sudah tiada]

    Baca juga:


    Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau & main-main.
    Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan,
    kalau mereka mengetahui.
    (Q29.64)

    Al Mustaurid bin syadad r. a. berkata, Rasulullah s. a. w. bersabda,
    Tiadalah perbandingan dunia ini dengan akhirat,
    kecuali seperti seorang yang memasukan jarinya ke dalam lautan luas
    maka perhatikanlah yang tersisa
     (HR Muslim)

    Orang kafir hanya memilih (berorientasi kepada) kehidupan dunia?


    Bangkai Kambing...


    Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhu, beliau bercerita bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati pasar melalui sebagian jalan dari arah pemukiman, sementara orang-orang (para sahabat) menyertai beliau. Lalu beliau melewati bangkai seekor kambing yang telinganya cacat (berukuran kecil). Beliau pun mengambil kambing itu seraya memegang telinga nya. Kemudian beliau berkata, “Siapakah di antara kalian yang mau membelinya dengan harga satu dirham?”. Mereka menjawab, “Kami sama sekali tidak berminat untuk memilikinya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?”. Beliau kembali bertanya, “Atau mungkin kalian suka kalau ini gratis untuk kalian?”. Mereka menjawab, “Demi Allah, seandainya hidup pun maka binatang ini sudah cacat, karena telinganya kecil. Apalagi kambing itu sudah mati?” Beliau pun bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya dunia lebih hina di sisi Allah daripada bangkai kambing ini di mata kalian.” (HR Muslim [2957])


    Berkarya dan beramal..!
    • Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (HR. Bukhari).
    Dan ber-islam-lah..!
    • Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam... (Q3.19)
    • Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Q3.85)
    • ... maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam. (Q2.132)

    Berebut bangkai kambing?
    Baca juga:


    Keragaman dalam Islam...

    KERAGAMAN adalah nyata dan adalah sunatullah (suatu ketetapan Allah) serta ketaqwaan adalah derajat yang paling tinggi (mulia) di antara manusia yang berbeda-beda bangsa, suku, bahasa dan warna kulit...

    "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui." (Q30.22)

    Baca tuntas ayat berikut & jangan memenggalnya sampai kata "saling kenal-mengenal"!

    "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Q49.13)

    "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk, rupa dan harta kalian, tapi Allah melihat kepada hati (niat) dan amal-amal kalian." (HR Muslim)

    [Unduh] Fatwa MUI tentang Pluralisme.
    [Wajib Baca!!!] ►Non Muslim Harusnya Berterimakasih kepada Umat Islam


    Kotretan...
    • Pluralitas ...OK
    • Pluralisme ...Not OK
    • Semua agama baik ...OK
    • Semua agama benar ...Not OK ...semuanya menjanjikan syurga ...pilih aja yang paling enak dan enteng!
    • Keberagaman dan pelangi adalah sunnatullah yang paling mulia adalah yang paling bertaqwa di antara manusia ...mau item, jelek, orang gunung, orang miskin, kalau dia bertaqwa itulah yang terbaik!
    • Intoleran? ..."Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (Q2.256)


    HOPE atau HOPELESS?

    Kotretan... 


    Fenomenas...

    Ada dua fenomena yang menarik untuk dikaji. Pertama, fenomena yang terjadi di negara-negara sekuler yang kaya, maju dan modern dengan penduduknya yang cenderung tidak berani (enggan) atau tidak berkeinginan untuk mempunyai anak (keturunan). Hal ini menjadikan masalah serius bagi negara tersebut. Yang kedua, fenomena bunuh diri yang kerap terjadi di beberapa negara sekuler yang menurut salah satu artikel di bawah menjelaskan bahwa faktor kemiskinan bukanlah faktor pemicu bunuh diri tersebut.

    Silahkan baca artikel berikut:

    "HOPE"

    Peta Harapan (Klik di gambar untuk memperbesar!)
    Ada satu "anggapan" yang sering dicitrakan oleh fihak tertentu yang menganggap bahwa mereka yang berada di bawah garis kemiskinan, "terbelakang" atau level ekonomi dan materi tertentu adalah golongan "hopeless" yang perlu dan harus diberi harapan (HOPE).

    Hope yang mereka tawarkan kepada fihak yang dianggap hopeless berupa "keyakinan" dan bantuan meteri tertentu dengan harapan bisa merubah kualitas hidup dan dunia yang sesuai dengan definisi atau kriteria mereka.

    Padahal kalau kita lihat fenomenas di atas, kita bisa sedikit mengambil kesimpulan bahwa kekayaan (materi) dan modernitas tidak menjamin sesorang bisa mendapatkan hope, justru sebaliknya mereka yang menganggap telah berada "di atas" dan termasuk golongan "the have" bisa terjatuh ke dalam golongan hopeless yang sesungguhnya.


    Limited HOPE dan unlimited HOPE versi kangarul

    Limited HOPE
    Bersifat duniawi; bersandar kepada system dunia, materi dan "upaya sendiri"; harapan sebatas umur hidup atau kehidupan dunia ini saja.

    Unlimited HOPE
    Bersifat ukhrawi; harapan yang menembus batasan harapan duniawi; berharap/bergantung/bersandar (tawakal) kepada Allah; berharap masuk ke syurganya Allah, berharap bertemu dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berharap untuk bisa melihat wajah tuhannya (Allah azza wa jalla) di kehidupan akhirat kelak.


    Yang berputus asa (hopeless) & larangan untuk berputus asa

    Kita bisa bertahan "hidup" karena adanya harapan (asa) dan tanpanya berarti kita putus harapan (putus asa) alias hopeless. Berikut sebagian "kepastian" yang menjelaskan tentang hal hal ini...
    • "... Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (Q12.87)
    • "Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat."" (Q15.56)
    • "Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa." (Q30.36)
    • "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa." (Q60.13)
    • Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q39.53)

    Kebahagiaan dan Kenikmatan Dunia

    Kebahagiaan atau kenikmatan dunia akan diperoleh jika dalam kesehariannya terpenuhi minimal 3 hal yaitu Kesehatan, Keamanan (bebas dari ketakutan, kekhawatiran & kecemasan), dan Adanya makanan pokok untuk hari itu. Berikut "kepastian tentang hal ini...
    Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan SEHAT badannya, AMAN pada keluarganya, dia MEMILIKI MAKANAN POKOKNYA PADA HARI ITU, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya. (HR Ibnu Majah, no. 4141; dan lain-lain; dihasankan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih Al Jami’ush Shaghir, no. 5918) 
    Harta melimpah, deposito yang banyak atau investasi dimana-mana tidak menjamin seseorang memperoleh kebahagiaan dan kenikmatan dunia. Yang ada justru sebaliknya, rasa khawatir dan cemas serta "keinginan-keinginan" yang bertubi-tubi menjadikan seseorang jauh dari rasa bahagia dan rasa syukur.

    Mengejar "ASA" dalam System "Lingkaran Syetan"

    Yang kita butuhkan hanyalah sebuah KEPASTIAN.
    (Baca pelan-pelan atau jangan baca sama sekali!!!)

    Kepastian ini bersumber hanya kepada "kebenaran yang hakiki" (silahkan baca tentang Kebenaran yang Hakiki  di sisi!) yaitu semua petunjuk dari Zat yang telah menciptakan kita yang diturunkan-Nya kepada Rasul-rasul-Nya melalui perantara Malaikat Jibril.

    Sederhananya, kebenaran yang hakiki adalah apa-apa yang dikhabarkan atau disampaikan Allah dan Rasul-Nya yaitu apa-apa yang ada dalam Al Quran & Al Hadits. Dan kebenaran di sini bukanlah suatu mitos, teori keduniaan, definisi, kriteria, persangkaan, perkiraan, dugaan, doktrin atau harapan yang tidak jelas sumber dan arahnya.

    Inilah KEPASTIAN sebagaimana kepastiannya MATI bagi setiap makhluk ciptaan-Nya yang bernyawa. Begitu juga dengan kepastian tentang kehidupan Akhirat -kehidupan abadi setelah kematian kelak-, kepastian tentang adanya Syurga dan Neraka-Nya.

    KEPASTIAN inilah yang menjadi harapan (HOPE) yang sebenarnya. KEPASTIAN inilah yang wajib untuk dijadikan sandaran.

    Berikut beberapa KEPASTIAN yang insyaAllah sebagian muslim sudah mengetahuinya...
    • "Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk syurga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sampai-sampai berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (Q2.214)
    • "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa & buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang bersabar…" (Q2.55)
    • "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk, rupa dan harta kalian, tapi Allah melihat kepada hati (niat) dan amal-amal kalian." (HR Muslim)
    • "Dunia adalah penjara bagi orang mukmin (beriman), dan sebagai syurga bagi orang kafir" (HR Muslim). Bagi orang-orang mukmin (yang beriman), dunia bagaikan penjara karena mereka terikat oleh hukum agama (syariat) yang harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggarnya. Sedangkan bagi orang-orang kafir, dunia bagaikan syurga karena mereka tidak terikat oleh syariat dan tidak ada sesuatu yang membatasinya... no halal no haram! 
    • Kepastian tentang Sifat dan Hakikat Kehidupan Dunia (MUST READ!)

    SOmbong

    Kesombongan adalah dinding penghalang (hizab) untuk memperoleh cahaya kebenaran (kepastian). Menuhankan akal (iptek), logika dan "kemampuan" diri sendiri serta atau menganggap diri lebih baik atas dasar perendahan terhadap manusia yang lainnya merupakan suatu bentuk kesombongan.

    Adapun terhadap kebenaran (kepastian) yang telah sampai kepadanya, mereka selalu berusaha mencari-cari alasan untuk mengingkarinya, tidak masuk akal lah... tidak sesuai dengan HAM lah... memaksa-maksa lah... tidak sesuai dengan zamannya lah... tidak sesuai dengan budaya kita lah... dst., yang intinya menolak kebenaran serta tidak mau berserah (menyerah) kepada kebenaran dan kebesaran Zat yang telah menciptakannya.
    Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. (Q57.16)
    Adapun yang dimaksud kesombongan dalam Al Islam adalah menolak kebenaran dan atau meremehkan (merendahkan) orang lain, sebagaiman dijelaskan dalam kebenaran (kepastian) Hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berikut...
    Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan (walau) sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Rasulullah, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR Muslim)
    Penduduk Gaza Paling Sehat di Dunia?

    Temukan Makna & Tujuan Hidup dalam Al Islam serta Raihlah Kebahagiaan yang Hakiki!

    Semoga Allah azza wa jalla menghilangkan kesombongan dari diri-diri kita dan senantiasa memberikan hidayah dan taufik-Nya sehingga kita bisa memahami, menerima dan mau mengikuti kebenaran (kepastian) "ad-diin" ini... amiin! 



    1:2 bukan fifty-fifty
    ...inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim

    Rabbanaa atinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil 'akhirati hasanatan waqinaa 'adzaaban-naar.
    "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (Q2.201)

    Putus asa adalah sumber kesesatan; kegelapan hati dan pangkal penderitaan jiwa,” Bediuzzaman Said Nursi dalam Risalah An-Nur.


    Memperingati Tragedi (Fitnah) 911 yang ke-11

    Tragedi (fitnah) ambruknya gedung kembar WTC di New York 11 tahun yang lalu oleh "serangan teroris Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden" telah berhasil menipu banyak orang di seluruh dunia ini. Lebih parah lagi, tragedi ini juga telah dijadikan syubhat dan dalil sejarah oleh sebagian mereka yang memang tidak suka dengan Al Islam

    Sekarang (di TV)... bulan September identik dengan bulan terorisme. Dan karenanya ada sebagian umat Islam di sebagian bumi ini menjadi bulan-bulanan "mereka" :-(






    Silahkan baca juga...


    Jangan Makan atau Minum dengan Tangan Kiri!

    hap... hap! ...selamat makan! ...bon appetit!



    Dari Jabir bin Aabdillah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena syaitan itu juga makan dengan tangan kiri.” (HR Muslim no. 2019)

    Dari Umar radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang diantara kalian hendak makan maka hendaknya makan dengan menggunakan tangan kanan, dan apabila hendak minum maka hendaknya minum juga dengan tangan kanan. Sesungguhnya syaitan itu makan dengan tangan kiri dan juga minum dengan menggunakan tangan kirinya.” (HR Muslim no. 2020)
    • Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Bukhari no. 5376 dan Muslim 2022)

    Jika karena alasan tertentu (yang dibenarkan oleh syar'i) kita tidak bisa menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum...
    • Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Q2.286)
     ___ ooOoo ___

    Kidal? 
    ...sama dengan perempuan tomboy atau laki-laki banci. Jangan dibiasakan! Jangan dibiarkan! Jangan dituruti! Jangan "dikalahkan"! Harus diusahakan dan diperjuangkan! InsyaAllah bisa dan sembuh!


    Mengapa Peperangan Selalu Terjadi di Atas Muka Bumi?


    Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang pengganti (khaliifah) di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS Al Baqarah, 30)

    Baca juga: Khaliifah adalah Pengganti (Mengapa Dinosaurus Punah?)


    Baby Fish, Hi Calcium Hi Protein!

    Lauk kampung: Beunteur (wader), Paray, Keting, Hurang jeung Jeler.
    Ikan dari susukan Medang Tangerang (Gading Serpong) tahun 2010-an yang sekarang telah berubah menjadi perumahan mewah.
    Gambar lainnya klik di sini!
    Baby Fish (versi kampung) siap goreng garing... hmm.. nyam nyam!
    "Sambel goang, sangu haneut jeung pulen... beuteung lapar... hutang geus lunas... karak gajian... Sampurnaa..!" 

    Anak kita ingin jangkung dan pintar (cerdas)?

    Ceuk ahlina... anak kita harus diberi makanan yang banyak mengandung kalsium dan protein. Salah satunya adalah makan ikan kecil utuh (digoreng garing). Kandungan kalsium dan protein yang ada pada daging dan cucuk (duri/tulang ikan) akan terkonsumsi maksimal dibanding jika mengkonsumsi ikan besar (dagingnya saja).

    Baby Fish yang artinya ikan-ikan yang masih kecil sekarang mudah diperoleh di supermarket-supermarket.  Baby Fish (Mas atau Nila/mujaer) siap olah (goreng) telah dikemas sedemikian rupa sehingga konsumen lebih mudah untuk membawa dan mengolahnya.

    Ngurus lauk... 
    Baheula mah hobi kana (ngala) lauk teh, meunang nguseup, ngecrik, nyair, jeung ancrub ka balong batur nu keur dibedahkeun. Biasana kuring mah mun beubeunangan lauk teh tara dikukumaha ngan saukur digoreng garing anu maksudna ngarah gampang daharna jeung kadahar kabeh (cucuk jeung huluna). Teu apal cara kitu teh geuning ayeuna mah jadi populer...
    • Ikan-ikan kecil dibiarkan hidup di air yang bersih supaya kotoran yang ada pada insang dan perut berkurang.
    • Pada saat pengolahan, isi perut ikan (usus ikan) hanya dikeluarkan sekedarnya saja dan insang ikan tidak dibuang.
    • Ikan dibilas, dikasih sedikit garam (bumbu sesuai selera) dan sedikit cuka.
    • Siap di goreng garing.


    [tuning]


    “Ruh-ruh manusia diciptakan laksana prajurit berbaris, maka mana yang saling kenal di antara satu sama lain akan bersatu. Dan mana yang saling mengingkari di antara satu sama lain akan berpisah.”
    (HR Muslim 4773)


    Wallahu'alamu...
    ...astaghfirullah ..astaghfirullah ..astaghfirullah!

    “Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".” (QS Al-Kahfi 29)
    Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, niscaya Kami akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS Al-’Ankabut 69)