Fatwa tentang Hakikat Islam

Al-Islam yg berasal dari akar kata salam dalam bahasa Arab setidaknya mengandung tiga makna, yaitu: (1.) Bebas & bersih dari penyakit lahir & bathin (2.) Damai & tentram (3.) Ta`at & patuh

Dalam al-Qur`an, kata al-Islam paling sedikit menggambarkan 4 pemahaman yg sangat penting, yaitu:

1. Islam kontradiktif sebuah kesyirikan.
Katakanlah: Sesungguhnya aku diperintahkan agar aku menjadi orang yg pertama kali Islam & jangan sekali-kali kalian masuk golongan orang-orang musyrik” [QS Al-An’ām 14]

2. Islam kontradiktif sebuah kekufuran.
Apakah (patut) dia menyuruh kalian berbuat kekafiran di waktu kalian sudah Islam” [QS Āli ‘Imrān 80]

3. Islam berarti Ikhlas kepada Allah swt.
Dan siapakah yg lebih baik agamanya dari pada orang yg ikhlas menyerahkan diri-nya kepada Allah” [QS An-Nisā 125]

4. Islam berarti al-khudhū` & al-inqiyādh (Ketundukan & kepatuhan).
Dan kembalilah kepada Rabb kalian & berserah diri/tunduk & patuhlah kepada-Nya” [QS Al-Zumar 54]

Apabila dilihat dari asal maknanya, baik secara bahasa maupun berdasarkan pemahaman al-Qur`an, maka Islam adalah: “Penyerahan diri secara mutlak kepada Allah serta tunduk & patuh dg hidayah yg diturunkan kepada para rasul-Nya

Makna Islam tersebut berarti mengandung 2 asas utama, yaitu:
1. Penyerahan diri secara mutlak kepada Allah swt, &
2. Tunduk & patuh kepada syari`at yg di bawa oleh para rasul-Nya.

Syaykh Muhammad al-Tamīmiy menambahkan asas makna Islam ini menjadi 3 hal, yg diistilahkannya dg tawhīd, ta`at & barā`ah dari syirik, dimana dia berkata: “Islam adalah berserah diri kpd Allah dg tauhid, tunduk & patuh kepada-Nya dg keta`atan serta membebaskan diri (bara`ah) dari syirik

Dari sini dapat kita ketahui bahwa Islam terkait dg 2 hal, prinsip & tujuan hidup serta perbuatan & sikap hidup. Kedua unsur inilah yg terkandung dalam 2 kalimat thayyibah atau 2 kalimat syahadah/shahadat (persaksian), yaitu:

1. Syahadat Lā Ilāha Illallah, (Lihat: QS 2: 22, 165, 256 & 257, 4: 51, 60 & 76, 5: 60, 16: 36, 39: 17, 9: 31, 3: 64 & 80, 12: 39, 14: 30, 34: 33, 39: 8, 41: 9)
2. Syahadat bahwa Muhammad saw adalah Rasul Allah swt (Lihat: QS 2: 129 & 151, 3: 164 & 179, 4 : 13-14, 59-65 & 80, 7: 85, 33: 36, 59: 36, 62: 2)

Fatwa di atas dinukil dari kitab:
Al-Fatāwā asy-Syar’iyyah fī Masā’il al-‘Ashriyyah min Fatāwā ‘Ulamā’ al-Balad al-Haram, dihimpun oleh Syaikh Khālid bin ‘Abdur Rahmān bin ‘Alī al-Jarīsiy, pengantar oleh Syaikh Sa’ad bin ‘Abdillah al-Barīk, (Riyadh: Mu’assasah al-Jarīsiy, 1420 H).


No comments:

Post a Comment

[tuning]


“Ruh-ruh manusia diciptakan laksana prajurit berbaris, maka mana yang saling kenal di antara satu sama lain akan bersatu. Dan mana yang saling mengingkari di antara satu sama lain akan berpisah.”
(HR Muslim 4773)


Wallahu'alamu...
...astaghfirullah ..astaghfirullah ..astaghfirullah!

“Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".” (QS Al-Kahfi 29)
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, niscaya Kami akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS Al-’Ankabut 69)