The "Old" Script

Sebuah Kehendak Agung Sang Maha Pencipta, Sang Pemilik Kehidupan Semesta ini.
"Life" starts here...

Sebuah script "kuno" yang diabaikan banyak manusia.
Kalau saja kita mau membaca, menelaah dan sedikit memikirkan apa yang tersirat dan terkandung dalam script "kuno" ini...


Links...

 

BACAAN QURAN TERTUA YANG PERNAH DIREKAM (1885)
Bacaan Quran Surat Adh-Dhuha yang direkam oleh Christiaan Snouck Hurgronje di Mekah pada tahun 1885/1302H. (Arsip CNN)

[No Revision]
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya" (QS Al Hijr 9)




ADZAN... "Panggilan" Abadi Sampai Akhir Zaman...

(Audio Clip: Rare Azan from Masjid Al Nabawi 1952)
Dari pertama disyari'atkannya adzan sampai akhir zaman, adzan akan selalu berkumandang dengan lafadz yang sama!


Ambil Islam (Al-Quran) Seluruhnya atau Tinggalkan Sama Sekali!

Yesus (Isa alaihissalaam) bukanlah Tuhan, Beliau hanyalah seorang Nabi & Rasul

KISAH MARYAM & ISA A.S. (YESUS) DALAM AL-QURAN...

A'uudzubillahissamii'il'aliimi minasysyaithaanirrajiim

Inilah...
QS Maryam 16-36
Kehamilan Maryam tanpa sentuhan seorang laki-laki
16. Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,
17. maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
18. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa."
19. Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci."
20. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"
21. Jibril berkata: "Demikianlah" Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan"
22. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.

Kelahiran Nabi Isa alaihissalam
23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan."
24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
26. maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini."

Tuduhan terhadap Maryam dan pembelaan Nabi Isa alaihissalam kepada ibunya
27. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
28. Hai saudara perempuan Harun[902], ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",
29. maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"
30. Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."
34. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
35. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.
36. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.


Sikap orang Yahudi terhadap para rasul (termasuk Isa alaihissalam) dan kitab-kitab yang diturunkan Allah ta'ala

QS Al Baqarah 87
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[69]. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
[69]. Maksudnya: kejadian Isa alaihissalam adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa alaihissalam. Menurut jumhur mufassirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.
QS An Nisaa' 156-159
156. Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina),
157. dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah[378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
158. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya[379]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
159. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya[380]. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.
[378]. Mereka menyebut Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan Isa itu.
[380]. Tiap-tiap orang Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada Isa sebelum wafatnya, bahwa dia adalah Rasulullah, bukan anak Allah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa mereka mengimani hal itu sebelum wafat.
QS Ali 'Imran 78
Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.


Keistimewaan Isa Ibn Maryam dan bantahan Beliau alaihissalam untuk dijadikan Tuhan

QS Al Maa'idah 110-116
110. (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata.""
111. Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada para pengikut Isa yang setia (alhawaariyyin): "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku." Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)."
112. (Ingatlah), ketika para pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?." Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman."
113. Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu."
114. Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama."
115. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia."
116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib"


Nabi Isa alaihissalam bukanlah Tuhan

4. An Nisaa' 171
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya[385]. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.


Nabi Isa alaihissalam adalah seorang hamba sekaligus rasulullah (utusan Allah) yang mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah

QS Az Zukhruf 57-65
57. Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.
58. Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar[1362].
59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail[1363]
60. Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat (bukan manusia) yang turun temurun.
61. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.
62. Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
63. Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat[1364] dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada)ku."
64. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.
65. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat).


Kafirlah orang yang mengitiqadkan Isa alaihissalam sebagai tuhan

QS Al Maa'idah 72-77
72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
73. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
74. Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
75. Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan[433]. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).
76. Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
77. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus."


Mudah bagi Allah dalam penciptaan Isa alaihissalam tanpa ayah; Mukjizat kerasulan Beliau alaihissalam

QS Ali 'Imran 45-63
45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[195] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
46. dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh."
47. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun. "Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia"
48. Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], Hikmah, Taurat dan Injil.
49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
50. Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
51. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus."
52. Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat/pengikut setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.
53. Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)."
54. Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
55. (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya."
56. Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.
57. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.
58. Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah.
59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.
60. (Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.
61. Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya la'nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta[197].
62. Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .
63. Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesunguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.
[197]. Mubahalah ialah masing-masing pihak diantara orang-orang yang berbeda pendapat mendoa kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, agar Allah menjatuhkan la'nat kepada pihak yang berdusta. Nabi mengajak utusan Nasrani Najran bermubahalah tetapi mereka tidak berani dan ini menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad s.a.w.

Kerasulan Isa alaihissalam diantara rasul-rasul yang Allah ta'ala turunkan

QS Ash Shaff 6
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."


Keistimewaan dan perbedaan derajat rasul-rasul Allah

QS Al Baqarah 253
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya[158] beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus[159]. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.


Allah adalah Maha Esa (Satu), tidak tiga, tidak beranak & tidak diperanakan. Allah tidak sama dengan apa yang telah diciptakan-Nya...

QS Al Ikhlash 1-4
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

Only One! Tuhan Semesta Alam
Q3.51. "Sesungguhnya Allah (adalah) Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus"
Q19.36. "Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus"
Q43.64. "Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus"

[open][think][search][read][ask]





Dari YouTube...
Dari sebuah Debat... "Siapakah Yesus... Tuhan atau Nabi?"


Lihat langsung di YouTuberuth...


Jagalah (Hati dan) Lidah!

Your bacot is your tiger..?
Jagalah "Lidah!"

Ada pepatah mengatakan: "Mulutmu adalah harimaumu", "Lidah lebih tajam daripada pedang", "Lidah tak bertulang" dan yang lainnya. Memang benar dengan pepatah-pepatah tersebut bahwa kalau seseorang tidak pandai menjaga lidahnya, ucapannya dan perkataannya, maka "lidah" akan menjerumuskannya ke dalam hal dan situasi yang merugikan. Banyak kasus pertengkaran, permusuhan, perceraian dan bahkan peperangan berawal dari ketidak atau kekurang-pandaian seseorang untuk menjaga lidahnya. Dan tentunya penyesalan di akhir itu tidak ada gunanya.

Ucapan "keji" sama halnya dengan pukulan, kedua-duanya dapat melukai. Perkataan keji yang dilontarkan kepada seseorang seperti paku yang ditancapkan kepada sebatang kayu. Toh kalau pun ada upaya untuk meminta ma'af, maka ucapan keji (paku) yang dimintakan ma'af atasnya (dicabut) tersebut akan tetap meninggalkan bekas (dan lubang di batang kayu tersebut).

Tidak ada manusia yang sempurna...

Tidak ada manusia yang sempurna yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Bahkan seorang Nabi pun pernah melakukan kesalahan sampai Allah ta'ala menegur, meluruskan dan mema'afkannya.
"Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya dst..." (QS 'Abasa 1-6...)
"Biarkanlah" setiap orang dengan rahasia, keunikan, kekurangan dan ketidak sempurnaannya, selama tidak ada hukum Allah ta'ala yang dilanggarnya.

Imam Muhammad Ibnu Siirin, seorang Tabi’in yang masyhur berkata: “Jika sampai kepadamu sebuah berita tentang keburukan saudaramu, maka carilah udzur baginya. Jika kamu tidak mendapatkannya, maka ucapkanlah: 'Barangkali ia mempunyai udzur yang aku tidak tahu'" (Syu’abil Iman lil Bayhaqi juz 6/323)

Manusia adalah seonggok daging dan tulang hidup yang setiap hari membawa kotoran kemana-mana. Kalau ada seseorang yang tidak mampu menahan diri untuk mencela, melaknat atau meng-ghibah saudaranya tersebut, maka seolah-olah dia telah memakan daging (bangkai) bahkan kotoran saudaranya itu tersebut.

Maka benar apa yang difirmankan Allah azza wa jalla Zat yang telah menciptakan kita...
Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah!” (QS Al Hujurat 12)
Kalaulah Allah ta'ala menghalalkan ghibah, mencela dan melaknat, sudah dipastikan bahwa semua manusia terhadap manusia yang lainnya akan saling mencela dan melaknat sehingga sudah tidak ada lagi makna dan kebaikan yang tersisa atas manusia yang satu dengan yang lainnya. Semuanya menjijikan!

Keutamaan mema'afkan...

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sebagai uswatun hasanah kita, adalah pribadi yang sangat pema'af. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah membalas karena beliau dianiaya selama hukum Allah tidak dilanggar. Beliau akan memaafkan kesalahan orang lain yang mengenai dirinya, karena itu adalah sifat utama.
  • "Jadilah engkau seorang yang pemaaf, dan perintahkanlah orang-orang untuk mengerjakan yang ma’ruf (baik), serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” (QS al-A’raf 199)  
  • "Balaslah keburukan itu dengan yang labih baik, maka tiba-tiba orang yang tadinya antara kamu dan dia ada permusukan, menjadi seolah-olah seperti teman yang dekat.” (QS Fushilat 34)
  • "Barangsiapa yang memberi maaf dan melakukan kebaikan, maka pahalanya di sisi Allah". (QS Asy Syuuraa 40)
  • "Dan hendaklah mereka memberi maaf dan berlapang dada. Apakah kalian tidak ingin Allah akan mengampuni kalian? Dan sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS an-Nur 22)
  • "Tidaklah shadaqah itu mengurangi harta; tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan sifat memberi maaf, kecuali kemulian; dan tidaklah seorang hamba merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah meninggikan derajatnya.” (HR Muslim)
Nasehat-menasehati...

Kalau memang kita peduli -dan kita harus peduli terhadap saudara-saudara kita-, nasehat yang tidak mengadili adalah jalan keluar. Bahkan Al Islam mensyari'atkan hal ini sebagai amalan yang menguntungkan...
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS Al 'Ashr 1-3)

Cuma ada 2 pilihan:
"Berkata yang baik (yang di dalamnya ada nasehat) atau diam!"
Barang siapa beriman kepada Allah & hari akhir, maka hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya. Barang siapa beriman kepada Allah & hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Barang siapa yang beriman kepada Allah & hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR Muslim)
So... 
Jagalah lidah..!
Tahanlah! Bershabarlah! Ma'afkanlah! Nasehatilah! 
Dan semoga Allah ta'ala menutupi aib-aib kita di akhirat kelak... aamiin!
==============================================================


GHIBAH
(Mengapa Allah subhanahu wa ta'ala melarang ghibah?)

Ghibah artinya membicarakan keburukan atau aib saudaramu ketika ia tidak ada di sisimu. Allah subhanahu wa ta’ala telah melarang ghibah dan menyerupakannya dengan suatu perumpamaan yang sangat buruk, “Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah” (QS Al Hujurat 12)

Mengghibah seseorang bisa berlaku pada beberapa hal yaitu: kekurangannya yang bersifat fisik, nasab atau asal-usulnyayang kurang terhormat, akhlaknya yang kurang baik, agamanya yang kurang sempurna, pakaiannya yang kurang bagus, anaknya, istrinya atau suaminya, pembantunya atau hal ihwal keduniaannya, dan lain-lain. Kesimpulannya, apa saja yang bisa difahami bahwa itu adalah celaan kepada seorang muslim, maka itu termasuk ghibah yang diharamkan, baik dengan ucapan, isyarat, menirukan gerak-gerik orang yang dighibahkan dan lain-lain.

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tahukah apa ghibah itu?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang tahu.” Beliau bersabda, “Ghibah adalah engkau menyebutkan tentang saudaramu apa yang ia tidak suka (untuk disebutkan)!”. Seseorang berkata, “Bagaimana jika pada saudaraku memang ada apa yang aku katakan itu, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Jika pada saudaramu memang ada apa yang dikatakan itu, maka sungguh engkau telah mengghibahnya, dan jika pada saudaramu itu tidak ada apa yang engkau katakan itu, maka sungguh engkau telah menuduhnya.” (HR Muslim dan Tirmidzi)

Ketahuilah saudaraku,
Ghibah adalah dosa besar yang banyak menyebar di tengah masyarakat dan sedikit sekali orang yang selamat darinya. Mendengarkan omongan ghibah juga berdosa kecuali jika ia segera mengingkari perbuatan ghibah tersebut dengan lisannya dan jika tidak mampu, maka dengan hatinya. Jika ia dapat meninggalkan majelis tersebut atau memotong omongan ghibah dengan pembicaraan yang lain, maka hal itu wajib dilakukan.

Ancaman bagi orang yang berbuat ghibah
  1. Aisyah r.a. berkata, “Aku pernah berkata kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, ‘Cukuplah bagimu dari Shofiah itu (salah seorang istri Beliau) begini dan begitu (kekurangannya)’.” Sebagian perawi hadits berkata yaitu pendek orangnya, maka Beliau bersabda, “Sungguh engkau telah mengucapkan satu kalimat yang seandainya dicampur dengan air lautan niscaya akan mencampurinya” (maksudnya membuat air laut tersebut berubah rasa atau warnanya karena buruk dan busuknya ucapan tersebut) (HR Abu Dawud dan Tirmidzi). Imam An-Nawawi r.a. berkata, “Ini adalah hadits yang paling keras dalam melarang ghibah sepengetahuan saya.”
  2. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ketika di-mi’rajkan, aku melewati satu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga, mereka mencakar-cakar wajah-wajah dan dada-dada mereka dengan kuku-kuku tersebut, lalu aku berkata, 'Siapakah mereka itu wahai Jibril?' Ia (Jibril) berkata, 'Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia (berbuat ghibah) dan mencemarkan kehormatan manusia'.” (HR Abu Dawud dan Ahmad)
  3. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya termasuk riba yang paling besar adalah mencemarkan kehormatan seorang muslim tanpa alasan yang hak.” (HR Abu Dawud)
Pengarahan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tentang hubungan sesama muslim

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, ia tidak boleh mengkhianatinya, tidak boleh mendustainya dan membiarkannya tidak ditolong. Setiap muslim bagi muslim lainnya adalah haram kehormatannya, harta dan darahnya. Taqwa itu di sini! Cukuplah sebagai keburukan (dosa) bagi seorang jika ia meremehkan saudaranya yang muslim.” (HR At Tirmidzi)

Dikutip dari Kartu Dakwah seri ke-17 terbitan HASMI (Radio Fajri FM) Bogor.


SEBUAH HIKMAH (Catatan saya...)

Kebaikan, keburukan, kelebihan, kekurangan atau bahkan ketidak sempurnaan seorang muslim adalah ujian bagi muslim yang lainnya. Mampukah kita mensyukurinya atau mampukah kita mengambil pelajaran darinya atau mampukah kita bersabar darinya? Dan inilah yang terpenting, mampukah kita menta'ati perintah Allah ta'ala untuk tidak mengghibahnya?

Karena mudah sekali bagi Allah ta'ala, Sang Maha Pencipta untuk membuat semua manusia menjadi baik dan bahkan tanpa cela sekalipun. Yang Allah ta’ala kehendaki adalah supaya kita bertaqwa kepada-Nya. Dan karena esensi dari taqwa salah satunya adalah menta'ati perintah-Nya.

Maka benar sekali bahwa larangan mengghibah erat sekali hubungannya dengan taqwa seperti yang digaris-bawahi pada ayat dan hadits di atas.

Juga perhatikan kehendak Allah ta'ala dalam penciptaan manusia yaitu hendak "mengujinya" sebagimana dalam firman-Nya:

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (Q76.2)

Dengan kata lain, inilah kira-kira pesan Allah ta'ala kepada kita untuk tidak malakukan ghibah...
"Janganlah mengghibah!" Karena bagi Allah ta'ala, Sang Maha Pencipta sangatlah mudah untuk menjadikan ciptaan-Nya (manusia) menjadi baik dan bahkan tanpa cela sekalipun. Tapi Allah ta'ala hendak menguji hamba-hamba-Nya, apakah kita mau bertaqwa kepada-Nya atau tidak..?

Baca juga:
Hidup adalah Ujian?
Seorang Mukmin bukanlah Pencela dan Pelaknat
Diam adalah Perak (bukan Emas)!
Jin dan Manusia diciptakan Allah untuk beribadah kepada-Nya 


Inilah... (dan juga) Hidup adalah Ujian dan Pilihan!

...serta Keselamatan & Surga Ada dalam Keta'atan dan Keridhaan-Nya!

Al Khaliq... Zat Yang Maha Pencipta & Berkehendak!
Alam Semesta, Malaikat, Jin, Manusia dan yang lainnya adalah makhluq-Nya.
Begitu juga dengan Surga dan Neraka!

Tadabbur
QS AL BAQARAH 30-39.


Sebuah Kehendak... 
(Penciptaan Manusia, yang sebelumnya telah diciptakan Malaikat & Jin)

[30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka (para Malaikat) berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."


Mengajarkan dan menguji manusia, makhluq yang baru diciptakan-Nya dari tanah...

[31] Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
[32] Mereka (para Malaikat) menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
[33] Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka (para Malaikat) nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka (para Malaikat) nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

Hasil uji:
  • Manusia (Adam) berhasil me-response dengan memberitahukan nama-nama benda kepada para Malaikat sesuai dengan apa yang Allah ta'ala ajarkan dan perintahkan. 

Menguji Malaikat (termasuk Iblis) dengan perintah. Dan bagaimana tanggapan (response) Malaikat dan Iblis terhadap perintah Allah tersebut...

[34] Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Hasil uji:

Ujian Pertama manusia dengan perintah dan larangan...

[35] Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, [perintah:] dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, [larangan:] dan janganlah kamu dekati pohon ini[1], yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim."

[1] Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.

Hasil Ujian Pertama dan kehendak Allah azza wa jalla selanjutnya:  

[36] Lalu keduanya digelincirkan oleh syaithan dari surga itu[2] dan dikeluarkan dari keadaan semula[3] dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."
[37] Kemudian Adam menerima beberapa kalimat[4] dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
[38] Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
[39] Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

[2] Adam dan Hawa dengan tipu daya syaitan memakan buah pohon yang dilarang itu, yang mengakibatkan keduanya keluar dari surga, dan Allah menyuruh mereka turun ke dunia. Yang dimaksud dengan syaitan di sini ialah Iblis yang disebut dalam surat Al Baqarah ayat 34 di atas. 
[3] Maksud keadaan semula ialah kenikmatan, kemewahan dan kemuliaan hidup dalam surga. [4] Tentang beberapa kalimat (ajaran-ajaran) dari Tuhan yang diterima oleh Adam sebahagian ahli tafsir mengartikannya dengan kata-kata untuk bertaubat.
  • Iblis yang telah kafir dan takabbur (merasa lebih baik daripada manusia) berhasil menggelincirkan manusia (Adam) untuk melanggar perintah Tuhannya.
  • Dengan kehendak-Nya, kesombongan Iblis atas manusia berlanjut menjadi "permusuhan abadi" di atas muka bumi ini sampai batas waktu yang Allah azza wa jalla tentukan (hari kiamat).
  • Kalimat Taubat adalah karunia Allah azza wa jalla yang diberikan kepada manusia sebagai penawar atas segala tipu daya Iblis laknatullah.
  • Perang terus berlanjut! "Petunjuk dan hidayah" adalah jalan kebahagiaan dan keselamatan bagi manusia untuk kembali kepada-Nya. Dan Allah ta'ala mempunyai kehendak lain kepada mereka yang kafir, yang berpaling dari petunjuk-petunjuk-Nya.

Informasi (dalil) lain tentang permusuhan abadi Iblis/syaithan atas manusia di atas muka bumi, Kalimat Taubat, Kehendak, Petunjuk, Hidayah dan Keagungan Allah azza wa jalla...
  • Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaran-Mu, aku (Iblis) tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman, "Dengan keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka meminta ampun (bertaubat)" (HR Ahmad)
  • Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau meriwayatkan dari Allah 'azza wa Jalla, sesungguhnya Allah telah berfirman: "Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan (berlaku) zhalim atas diri-Ku dan Aku menjadikannya di antaramu haram, maka janganlah kamu saling menzhalimi. Wahai hamba-Ku, kamu semua sesat kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk (hidayah), maka hendaklah kamu minta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Kamu semua adalah orang yang lapar, kecuali orang yang Aku beri makan, maka hendaklah kamu minta makan kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Wahai hamba-Ku, kamu semua asalnya telanjang, kecuali yang telah Aku beri pakaian, maka hendaklah kamu minta pakaian kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu melakukan perbuatan dosa di waktu siang dan malam, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku , pasti Aku mengampuni kamu. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu tidak akan dapat membinasakan Aku dan kamu tak akan dapat memberikan manfaat kepada Aku. Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir diantaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antaramu, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun, jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kamu, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga. Wahai hamba-Ku, jika orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin yang tinggal di bumi ini meminta kepada-Ku, lalu Aku memenuhi seluruh permintaan mereka, tidaklah hal itu mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali sebagaimana sebatang jarum yang dimasukkan ke laut. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya itu semua adalah amal perbuatanmu. Aku catat semuanya untukmu, kemudian Kami membalasnya. Maka barang siapa yang mendapatkan kebaikan, hendaklah bersyukur kepada Allah dan barang siapa mendapatkan selain dari itu, maka janganlah sekali-kali ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri”. (HR Muslim (2577))
The real eternal WAR! 
God's Rules vs Iblis Ways | Syari'at vs Freedom /Liberalisme /Sekulerisme... | Islam vs Kafir | Jujur vs Bohong /Dusta /Standar-Ganda /Munafik... | "Enemy" vs "Friend | "Jum'at (seram!) vs Minggu (ok!) | Halal & Haram vs No Halal No Haram!...


(Must Read!) Bumi yang Istimewa
Inilah sebahagian dari hikmah penciptaan...
  • Maka apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara main-main (saja), dan kalian tidak akan kembali kepada Kami?” (Q23.115)
  • Apakah manusia mengira, bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung-jawaban)?” (Q75.36)
  • Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (berikutnya) dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (Q76.2)
  • Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka mengabdi /menyembah /beribadah kepada-Ku. (Q51.56)





    Dalil-dalil lain tentang *UJI* dan *COBA*...
    [Silahkan tadabburi sendiri!]

    • Q2.155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
    • Q2.214. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan/ujian) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
    • (Illustrasi)
      Ujian kepada Nabi Ibrahim a.s.
      Q2.124. [Perjanjian dengan Nabi Ibrahim a.s....] Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan, -termasuk perintah penyembelihan anaknya Ismail-), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".
    • Q3.186.Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
    • Q5.48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
    • Q6.53. Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang dilebihkan) dengan sebahagian mereka (orang-orang kekurangan), supaya (orang-orang yang dilebihkan itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?"
    • Q7.168. Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba/uji mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).
    • Q8.28. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan/ujian dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
    • Q11.7. Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."
    • Q21.35. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.
    • Q25.20. Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan/ujian bagi sebahagian yang lain. "Maukah kamu bersabar?" dan adalah Tuhanmu maha Melihat.
      Quran & Injil: "Babi HARAM!"
      Iblis: "Keep Calm and Eat Pork..!"
    • Q29.2-3. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
    • Q39.49-50. [Salah satu watak manusia yang buruk...] Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku." Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui. Sungguh orang-orang yang sebelum mereka (juga) telah mengatakan itu pula, maka tiadalah berguna bagi mereka apa yang dahulu mereka usahakan.
    • Q47.31. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.
    • Q67.2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
    • Q89.15-16. [Kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya...] Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku." Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
    •  
    • Dari Saad bin Abi Waqqash radhiallahu anhu bahwa Nabi shallawahu alaihi wa salam bersabda: “Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, lalu yang semacamnya & semacamnya, seseorang diuji sesuai kadar keimanannya, apabila teguh dalam keimanannya maka ujiannya bertambah berat, apabila lemah dalam keimanannya maka diuji sesuai kadar keimanannya, ujian terus menerus menimpa seorang hamba sampai meninggalkannya berjalan dimuka bumi dalam keadaan bersih dari kesalahan” (HR Imam Turmudzi dan dishahihkan Syaikh Albani dalam Silsilah Shahihahnya 1/225)
    • [Sifat musibah (ujian) bagi orang-orang yang beriman...] "Tidaklah rasa lelah, sakit, kegelisahan, kesedihan, gangguan & duka yang menimpa seorang muslim sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah menghapuskan dosanya karena hal-hal tesebut" (HR Bukhari & Muslim)
    • "Perumpamaan orang Mukmin seperti tanaman (pohon) yang senantiasa angin itu mencondongkannya, dan selamanya orang Mukmin itu ditimpa bencana. Sedangkan perumpamaan bagi orang yang munafik seperti pohon kayu yang tidak bisa digoyangkan hingga pohon itu ditebang" (HR Muslim)
    • Rasulullah bersabda, "Apabila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba-Nya, Dia menyegerakan hukuman untuknya di dunia. Dan apabila Allah menghendaki keburukan, Dia menahan darinya (hukuman) karena dosanya hingga Dia menunaikannya pada hari kiamat" (HR At-Tirmidzi)
    • "Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu" (HR Ath-Thabrani)


    Berfikirlah tentang Robot! ...Siapa yang Robot?
    [Si pembuat robot mempunyai HAK penuh atas robot
    yang ia buat (ciptakan)...]
    Syari'at (perintah dan larangan) adalah bentuk ujian Sang Khaliq atas makhluq-Nya yang bernama manusia...

    Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. (Q22.67)

    Kewajiban manusia adalah berusaha untuk melaksanakan syari'at-Nya. Dan umat manusia di akhir zaman ini, syari'at yang berlaku (valid) hanya ada dan melalui pintu kerasulan Muhammad shallawahu alaihi wa salam.
    • Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.(Q3.19)
    • Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".(Q2.132)
    • Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri." Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(Q3.84-85)
    Yang kembali dengan selamat dan bahagia kembali kepada Surga Allah azza wa jalla adalah mereka umat manusia yang bertaqwa. Dan taqwa adalah bekal terbaik dalam mengarungi kehidupan di atas muka bumi ini...
    • "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah TAQWA dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal." (Q2.197)
    • Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu (berikutnya) dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling TAQWA di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q49.13) 
    • Sesuatu apapun yang aku larang bagi kalian, maka tinggalkanlah; sesuatu apapun yang aku perintahkan, maka kerjakanlah semampu kalian. Karena, yang membinasakan umat sebelum kalian, (karena) banyaknya pertanyaan mereka dan menyelisihi nabi-nabi mereka” [HR Bukhari (6858) & Muslim (1336)] 

    TAQWA?
    KE-TA'AT-AN untuk berusaha melaksanakan semua PERINTAH dan semua LARANGAN Allah azza wa jalla yang telah menciptakannya.


    It's The Real Bussiness!
    Objek bisnis: Kedudukan (Maqam), Ampunan dan Surga-Nya...
    Bagian dari Test dan Ujian...
    Mau Ta'at dan "Lulus"?
    • Mengapa Nabi Ibrahim as diperintah untuk meninggalkan istri (Hajar) dan anaknya (Ismail) yang masih bayi di daerah yang tandus? 
    • Mengapa Nabi Ibrahim as diperintahkan untuk menyembelih Ismail?
    • Mengapa zina dilarang? Mengapa riba dilarang? Padahal mereka melakukannya suka sama suka.
    • Mengapa memandang lawan jenis yang bukan makhram-nya dilarang?
    • Mengapa aurat harus ditutup? Dan mengapa setiap wanita dewasa diperintahkan untuk memakai jilbab?
    • Mengapa babi dilarang untuk dimakan? Padahal katanya daging babi itu uenak!
    • Mengapa diwajibkan shalat 5 kali dalam sehari semalam?
    • Mengapa shalat subuh harus pagi sekali, padahal saat itu saat nikmat-nikmatnya tidur?
    • Mengapa harus menahan lapar dan dahaga di siang hari selama bulan ramadhan?
    • Mengapa harus ber-shadaqah? Memberikan sebahagian harta dengan gratis kepada orang lain.
    • Mengapa ada istilah Haram dan Halal? ...itu dilarang ...ini diharuskan!
    • Dst...
    "Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan (bussiness) yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar". (Q61.10-12)
    • [Bersungguh-sungguhlah/berjihadlah; bershabarlah!]
      Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang shabar. (Q3.142)
    • Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q2.208)

    Choice...
    Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir. Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran? Dan apabila diturunkan satu surat, sebagian mereka memandang kepada yang lain (sambil berkata): "Adakah seorang dari (orang-orang muslimin) yang melihat kamu?" Sesudah itu merekapun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (Q9.124-127) 

    Mau kafir atau beriman dan bertaqwa?
    Terserah...
    Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q2.256)

    Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". (Q18.29)
    • Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Q87.16-17)
    • !!! Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia & perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna & mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. (Q11.15-16)

     Bertaubatlah! Bersungguh-sungguhlah! Bershabarlah! Bersyukurlah!
    Sebaik-baik bekal hidup di atas muka bumi yang penuh dinamika ini adalah Taqwa!
    Jangan lupakan eksistensi Iblis dan para pengikutnya (dari jenis jin dan manusia). Syaithan adalah musuh yang nyata! dan tegaskan bahwa Syaithan itu adalah musuh!
    Dan berjihadlah di jalan Allah!

    Wallahu'alamu!

    Links:

    Bismillahirrahmanirrahiim,
    “Katakanlah (wahai Muhammad): ‘Dia-lah Allah, Yang Maha Esa (Ahad/Satu). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia’." (QS Al Ikhlash 1-4)

    [...Si pembuat robot tidak sama dengan robot yang dibuatnya /diciptakannya!]



    Allah Maha Baik terhadap Hamba-HambaNya
    http://www3.eramuslim.com/hikmah/tafakur/allah-maha-baik-terhadap-hamba-hambanya.htm

    Seseorang yang terpandang di kota Riyadh mengabarkan pada saya bahwa pada tahun 1376 H ada sekelompok penduduk wilayah Jabil pergi ke laut. Mereka bermaksud untuk mengangkap ikan. Selama tiga hari tiga malam, mereka tidak mendapatkan seekor ikan pun. Dan, mereka pun tidak meninggalkan shalat lima waktu. Pada saat yang sama ada sekelompok orang yang juga menangkap ikan, tapi mereka sama sekali tidak pernah bersujud kepada Allah, tidak pernah melakukan satu shalatpun namun mereka mendapatkan ikan yang banyak.
    Kelompok yang pertama berkata, Subhanallah, kita shalat tapi tidak berhasil menangkap seekor ikan pun. Sementara mereka yang tidak pernah bersujud kepada Allah, lihatlah hasil tangkapannya...
    Syetan pun membisikan kepada mereka untuk meninggalkan shalat. Dan bersambut, mereka pun tidak shalat Shubuh, lalu zhuhur pun ditinggalkan, juga Ashar. Setelah ‘Ashar mereka ke laut lagi dan ternayata berhasil menangkapi seekor ikan. Mereka menangkap ikan itu dan membelah perutnya. Ternyata di dalam perut ikan itu terdapat mutiara yang sangat mahal harganya. Salah seoerang dari mereka mengambil mutiara itu, membolak-baliknya dan mengamatinya. Dan dia pun berkata, ”Subhanallah, pada saat kita taat kepada Allah kita tidak mendapatkan apa-apa, namun ketika kita durhaka kepadanya kita justru berhasil. Seseungguhnya rezeki yang kita peroleh ini tidak wajar.”

    Mutiara itu dilemparkannya ke laut seraya berkata, "Allah akan menggantinya. Demi Allah, aku tidak akan mengambilnya karena kita telah berhasil setelah kita meninggalkan shalat. Marilah kita meninggalkan tempat ini yang telah membuat kita durhaka kepada Allah." Setelah tiga mil jauhnya mereka pun kembali  menangkap ikan di laut untuk kedua kalinya. Mereka berhasil  menangkap ikan Kun’ud. Perut ikan itu dibelah dan ternyata di dalam perut ikan itu terdapat mutiara. Mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rezeki yang baik kepada kita,” Ini didapatkan setelah mereka kembali shalat, berdzikir kepada Allah dan minta ampunan kepada Allah.  Dan mereka pun mengambil mutiara itu.

    Lihatlah bagimana keadaan mereka sebelumnya pada saat durhaka kepada Allah. Rezeki yang mereka dapatkan kotor. Kemudian setelah mereka dalam ketaatan, rezeki yang kotor itu berubah menjadi harta yang baik.
    Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan RasulNya kepada mereka dan berkata, "Cukuplah Allah bagi kami", Allah akan memberikan kepada kami sebahagian dari karunia Nya dan demikian pula RasulNya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka… QS At Taubah 59
    Ini semua adalah kebaikan Allah, dan barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan mengantikan sesuatu yang lebih baik dari apa yang ditinggalkannya itu.


    Belum Tahu!




    Akan jauh lebih baik jika mengatakan, "Saya BELUM TAHU banyak tentang Islam" dan melupakan perkataan, "Saya SUDAH TAHU banyak tentang orang-orang yang mengaku telah beragama Islam"


    Do'a Iftitah

    Dari Abu Hurairah radiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda ketika ditanya tentang bacaan apa yang diucapkannya di antara takbir dan al-fatihah, beliau menjawab, "Aku membaca... 


    Ya Allah, jauhkan aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikan aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana pakaian dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air dan embun". (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Nasai)

    Do'a yang begitu indah..! 
    Do'a seorang hamba -yang tak luput dari dosa dan kesalahan- kepada Zat yang telah menciptakannya... di setiap awal shalat...

    Real Refreshment...


    Sekarang, Juragan Alfa dan Indo Buka 24 Jam Non Stop!

    "Yang kaya 'semakin kaya'... yang miskin tetap (semakin) miskin!"

    "NOW OPEN 24 HOURS!" Indomaret vs Alfamart, perang para kapitalis (pemilik modal/orang kaya)

    Kurang Terus!?... "Rugi" Terus..!?

    Barang siapa dunia itu sebagai tujuannya maka Allah akan cerai beraikan urusannya, Allah akan jadi kefakiran ada di depan kedua matanya. Dan dunia itu tidak datang kepadanya melainkan apa yang telah Allah tuliskan kepadanya. Dan barang siapa yang tujuannya itu akherat, maka Allah satukan urusannya, Allah akan cukupkan dalam hatinya, dan dunia itu akan datang padanya meskipun dia tidak mengharapkan” (HR Ahmad)

    Ibnul Qoyyim: "Cinta kepada dunia tidak lepas dari 3 hal yaitu kesedihan yang terus-menerus, kelelahan yang terus-menerus, dan kerugian yang tidak ada habisnya".

    Baca lanjut..!
    ---oOo---


    (Illustrasi Kiri:) "Dulu..." dengan memiliki Toko Kelontongan (dengan izin Allah ta'ala) bisa mengantarkan pemiliknya untuk menunaikan Ibadah Haji. (Illustrasi Kanan:) "Kami tidak jadi membuka Kios Mini ini karena keduluan sama juragan Alfa & Indo yang sekarang buka 24 jam NonStop!"

    "Gaan..!"
    1%...
    Dalam sistem Ekonomi Liberal Kapitalis, kegiatan ekonomi diatur oleh para pelaku pasar /kapitalis /pemilik modal, sedangkan intervensi /fungsi pemerintah sangatlah minimal. Baca lanjut..!

    Mang Nasib: "Saya mah orang kecil... yaah mau gimana lagi... pengennya sih pamarentah ikut ngatur masalah ini... bagi-bagi rizki gitu!"

    Fungsi Negara Tidak Maksimal Bahkan Mati Akibat Demokrasi! 







    "Bisnis" di mana-mana...
    • Pemerintah tidak mampu mengurus & mengatur negara serta "menjamin kesejahteraan" rakyatnya? 
    • Pemerintah turut "berbisnis" dengan rakyatnya? Sehingga istilah "subsidi" menjadi hal yang haram dan tabu bagi pemerintah!
    Dari pantai sampai puncak gunung...
    Pemandangan alam yang semestinya bisa disaksikan dengan leluasa jadi terhalang oleh para "pebisnis"

     

    Dari perumahan, gang, jalan kecil sampai jalan raya...

     
     
     

    Bahkan trotoar yang tadinya diperuntukkan untuk pejalan kaki...


    Bingung... ini jalan, terminal atau pasar?




    Manusia yang paling dicintai Allah ialah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Dan perbuatan yang paling disukai di sisi Allah ialah mendatangkan kebahagiaan kepada sesama muslim atau menghilangkan darinya suatu kesulitan atau melunasi hutangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi suatu kebutuhannya lebih kusukai daripada aku i’tikaf selama sebulan di masjid ini, yakni masjid di Madinah, dan barangsiapa menahan amarahnya maka Allah akan tutup auratnya. Barangsiapa menahan amarahnya padahal jika ia mau ia sanggup menyalurkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan ketenteraman pada hari Kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya sehingga terpenuhi, maka Allah akan mantapkan kakinya di atas shiroth pada hari dimana kaki-kaki terpeleset.” (HR Thabrani)


    [tuning]


    “Ruh-ruh manusia diciptakan laksana prajurit berbaris, maka mana yang saling kenal di antara satu sama lain akan bersatu. Dan mana yang saling mengingkari di antara satu sama lain akan berpisah.”
    (HR Muslim 4773)


    Wallahu'alamu...
    ...astaghfirullah ..astaghfirullah ..astaghfirullah!

    “Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".” (QS Al-Kahfi 29)
    Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, niscaya Kami akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS Al-’Ankabut 69)