Berdo’alah!

Mohonlah..! 
Allah subhanahu wa ta'ala pasti akan mengabulkannya. 

    Berikut contoh do'a-do'a dan urutannya:

    1. Awali dengan memuji Allah subhanahu wa ta’ala dengan membaca hamdallah (3x).


    2. Kemudian ber-shalawat kepada Nabi shalallahu 'alaihi wasallam.


    3. Do’a untuk kedua orang tua.

    “Ya Rabb! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil.”

    4. Do’a Nabi Ibrahim.

    “Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS Ibrahim 40-41)

    5. Do’a untuk kebaikan keluarga.

    “Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS Al Furqan 74)

    6. Do’a Ashaabul Kahfi.

    “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)” (QS Al Kahfi 10)

    7. Do’a untuk kebaikan hidup di dunia & akhirat serta dijauhkan dari neraka (3x).

    “Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS Al Baqarah 201)

    8. Do’a lainnya yang dikehendaki..!
    Sebelum berdo'a, sebaiknya diawali dengan menyebut Nama-nama atau Sifat-sifat Allah Yang Baik (asmaa'ul husna) yang berhubungan dengan apa-apa yang kita mohonkan. Misalkan menyebut Yaa Razzaak sebelum kita memohon untuk dimudahkan rizki dst.
    9. Tutup dengan Shalawat & Hamdalah!
     
    10. Perbanyak Istighfar!!! 
      11. Wajib baca!: Adab & Sebab Terkabulnya Do’a

      ___ ooOoo ___



      #Do’a ketika sakit…
      Letakkan tangan pada bagian tubuh yang sakit & bacalah Bismillah (3x), kemudian baca (7x):

       أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ 
      A’udzubillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir… (7x)

      “Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan yang aku takuti” [HR Muslim 4/1728]

      #Do’a mohon kelapangan, kemudahan dalam segala urusan & kelancaran dalam menyampaikan sesuatu…

      “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku;” (QS Thaahaa 25-28)

      #Do’a mohon pertolongan dan kebaikan dalam segala urusan serta dzikir totalitas dalam bergantung dan bertawakkal hanya kepada Allah azza wa jalla… (Bagian dari Dzikir Pagi dan Petang)

       Yaa Hayyu, Yaa Qayyuum, bi rohmatika astaghiits, ashlihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii illa nafsii thorfata ‘ain

      "Wahai Rabb yang Maha hidup, Wahai Rabb yang Maha Berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan serahkan kepadaku meski sekejap mata sekalipun" [HR Hakim]

      #Sayyidul Istighfar… (Bagian dari Dzikir Pagi dan Petang)

       Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbi, faghfirliy fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta. 

      “Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” [HR Bukhari 6306] …Cari tahu faedah atau manfa’at dari membaca Dzikir atau Do’a ini!


      Ciri Dosa... Gelisah & Takut ketahuan orang lain
      Syurga... Sebarkan Salam (silaturahim), Pemaaf (lapang), Memberi Makan Orang, Qiyamulail!
      Minimal... Puasa 3 (tiga) hari dalam sebulan (pertengahan bulan qomariah), Shalat Duha 2 raka'at, Shalat Witir sebelum tidur!


      Hikmah disyari’atkannya Jilbab bagi perempuan dan para isteri…

      Kotretan...

      Karena perempuan itu begitu indah dan begitu berharga…
      Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka" Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q33.59)
      Ada dua hikmah utama disyari’atkanya jilbab bagi perempuan dan para isteri seperti yang tertera dalam ayat di atas. Pertama, faktor keimanan. Dari sini kita lebih mudah mengenali perempuan mana yang beriman dan perempuan mana yang tidak (belum) beriman. Kedua, supaya mereka tidak diganggu. Kata diganggu disini bisa berarti “dipuja”, dicemooh, atau yang lebih dari itu. Dan sudah menjadi sunatullah bahwa kaum pria mempunyai “kecenderungan” terhadap lawan jenisnya walaupun tingkat kecenderungannya berbeda-beda.

      Syari’at Allah ta’ala telah melindungi kaum hawa atas “gangguan” kaum adam terhadapnya. Dan yang terpenting penggunaan jilbab adalah “tanda” akan keimanan dan kepatuhan seorang hamba (perempuan) terhadap Rabb-nya.

      Selain karena faktor keimanan, dalam uraian ini saya mencoba memahami letak keadilan Sang Pencipta dalam disyari’atkannya memakai “jilbab” bagi para perempuan dan isteri yang beriman. Adapaun bagi mereka yang tidak (belum) beriman, kita sudah tahu sendiri apa yang mereka perbuat terhadap apa-apa yang telah dianugerahkan, dilebihkan dan diistimewakan Allah ta’ala kepada mereka…

      Supaya mereka tidak “diganggu”…

      Dalam curat-coret kali ini, saya akan “memposisikan” diri sebagai seorang pria yang mempunyai sifat “tidak baik” atau bisa dikatakan seorang pria “hidxng belxng”.  Dan beginilah kira-kira “kalimat” yang ada di benak pria seperti saya…



      Gambar-gambar di atas hanyalah ilustrasi “dari ujung ke ujung”. Mohon ma’af, dan saya mendo’akan semoga siapa saja yang ada di dalam gambar di atas diberikan kemulian, kebaikan dan keberkahan hidup oleh Allah ta’ala… amiin!

      Dalam kasus ini syari’at memfasilitasi dan melindungi kaum hawa dari kemungkinan-kemungkinan yang “tidak diinginkan” atau “tidak dibenarkan”.
      Karena mereka itu begitu indah dan begitu berharga… dan hanya para mahramnya-lah yang berhak untuk tahu “segalanya”
      Inilah keadilan -jalan tengah dari kondisi “ujung ke ujung”- yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Sehingga tidak ada yang cantik dan jelek di hadapan orang lain, serta tidak ada yang seksi dan tidak seksi di hadapan orang lain. Yang tahu hanyalah para mahram bagi makhluk-makhluk yang indah dan berharga ini… subhanallah.

      Dan kalaupun kita berada di situasi yang tidak ideal seperti yang disyari’atkan, Allah ta’ala telah memberikan jalan keluar bagi hamba-hambanya yang mau beriman, dan ini pun baik baginya yaitu… menahan pandangan! Dengan bahasa umumnya adalah menjaga mata, karena insyaAllah dengan “menjaga mata”, hati kita juga ikut terjaga, dan kalau hati kita terjaga maka kebaikan-kebaikan lainnya sudah pasti akan ada di sana.
      Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya... (Q24.30-31)
      http://firanda.com/index.php/artikel/7-adab-a-akhlaq/21-jagalah-pandanganmu
      http://firanda.com/index.php/artikel/7-adab-a-akhlaq/21-jagalah-pandanganmu?start=1
      http://firanda.com/index.php/artikel/7-adab-a-akhlaq/21-jagalah-pandanganmu?start=2
      http://firanda.com/index.php/artikel/7-adab-a-akhlaq/21-jagalah-pandanganmu?start=3


      Wallahu ‘alamu

      Satu pertanyaan:  Apakah Anda (saya) termasuk orang-orang yang beriman?
      Baca juga: Mengapa Allah ta’ala melarang ghibah | Karena kita tidak sendirian | Terus memberi nasihat!


      Sekulerisme...

      ...karena telah pudarnya dimensi Akhirat dalam kehidupan kita!


      Sudahkah Anda (saya) mendapatkan khabar tentang ALLAH?
      Dia-lah Zat Yang Maha Kuasa, Zat yang telah menciptakan kita, kehidupan dan alam semesta ini...
      Apakah Anda (saya) percaya kepada ALLAH?
      Seberapa yakinkah Anda (saya) kepada ALLAH?

      Sudahkah Anda (saya) mendapatkan khabar tentang ALAM AKHIRAT?
      Negeri keabadian setelah kematian kita dan di negeri inilah sebenarnya kehidupan...
      Sudahkah Anda (saya) mendapatkan khabar dan peringatan tentang SYURGA dan NERAKA di kehidupan AKHIRAT kelak?
      Dimana syurga adalah tempat atau balasan bagi manusia dan jin yang baik dan shalih...
      Dimana neraka adalah tempat atau balasan bagi manusia dan jin yang tidak baik dan tidak shalih...
      Seberapa yakinkah Anda (saya) tentang ALAM AKHIRAT?
      Yakinkah Anda (saya) bahwa KEHIDUPAN AKHIRAT adalah KEHIDUPAN YANG ABADI?

      Apakah Anda (saya) tahu di kehidupan apa sekarang Anda (saya) hidup?
      Apakah Anda (saya) tahu berapa lama Anda (saya) hidup di kehidupan sekarang ini?


      Silahkan klik di gambar atau di caption!

      A Simple Line, Two Simple Questions...

      Life is Choice...


      --- ooOoo ---

      Mencari tahu (kembali) tentang khabar dan peringatan di atas...
      Tidaklah cukup dengan apa yang (telah) di lihat dan di dengarnya saja... seadanya saja!
      Kita dituntut untuk terus mencari tahu dan mencari tahu... terus belajar dan belajar... terus menuntut ilmu dan menuntut ilmu... sampai akhir hayat kita!

      Taqdir?

      Apakah Anda (saya) tahu tentang taqdir (takdir) kita ke depan?
      Apakah Anda (saya) tahu taqdir kita 3 jam ke depan, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, sepuluh tahun ke depan, 30 tahun ke depan dst?
      Kita hanya tahu taqdir kita kalau hal (taqdir) tersebut telah datang atau menghampiri ke kita...

      Kemarin Anda (saya) sakit flu, itulah salah satu taqdir kemarin kita...
      Bulan lalu Anda (saya) mendapatkan laba besar, itulah salah satu taqdir di bulan lalu kita...


      Kita hanya tahu taqdir yang telah lewat...
      Adapun taqdir kita ke depan..? Tak seorang pun yang tahu!
      (Setelah terus mencari tahu, terus belajar dan terus menuntut ilmu)
      Maka terus berbuat baik-lah... terus beramal shalih-lah... terus berbaik sangka kepada-Nya... terus berniat baik, bercita-cita yang baik, berharap dan ber-DO'A yang baik dan diridhai-Nya..!
      InsyaAllah..!

      Wallahu 'alamu

      Silahkan baca juga: (Zuhud) Dalil-dalil Kehidupan Dunia


      [tuning]


      “Ruh-ruh manusia diciptakan laksana prajurit berbaris, maka mana yang saling kenal di antara satu sama lain akan bersatu. Dan mana yang saling mengingkari di antara satu sama lain akan berpisah.”
      (HR Muslim 4773)


      Wallahu'alamu...
      ...astaghfirullah ..astaghfirullah ..astaghfirullah!

      “Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".” (QS Al-Kahfi 29)
      Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, niscaya Kami akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS Al-’Ankabut 69)