Injil Wajibkan Wanita Berkerudung

Hj. Irene Handono
Pakar Kristologi, Pendiri Irene Center
Media Umat, edisi 15


Islam adalah agama yg menjunjung tinggi harkat kaum wanita sehingga dalam ajaran Islam terdapat hukum-hukum yg dikhususkan bagi kaum wanita. Salah satu diantaranya adalah aturan dalam berbusana. Syariat Islam telah memberikan batasan-batasan yg boleh & yg tidak boleh terlihat dari seorang wanita.

Berapa banyak kerusakan yg telah terjadi akibat keluarnya wanita dengan bebas & mempertontonkan aurat mereka, sebutlah perzinaan, pelecehan seksual, perkosaan, tersebarnya vcd porno & sederet kerusakan moral lainnya. Bahkan menurut hasil riset yg telah dilakukan selama 30tahun oleh para peneliti Amerika ditemukan bahwa gaya berpakaian & penampilan seksi kaum wanita berbanding lurus dengan tingkat impotensi kaum pria.

Di negara-negara yg perempuannya bebas mengenakan pakaian yg mengumbar aurat, jumlah penderita impotensinya lebih tinggi dari negara-negara yg melarang perempuan mengumbar betisnya. Hal ini terjadi karena pria mudah sekali terangsang dengan rangsangan visual namun tidak semua pria dapat menyalurkan libidonya yg memuncak itu.Akibatnya dalam jangka waktu tertentu secara psikologis akan terjadi imunitas terhadap rangsangan serupa itu. Hal ini juga menjelaskan berbagai fenomena lain seperti, banyaknya terjadi penyimpangan seksual serta tingginya tingkat prostitusi. Baca juga ini! atau download ini!

Perintah Menutup Aurat
Menutup aurat ternyatabukan hapya di Islam. Dalam Kristen, masuk ke gereja tanpa menutup aurat adalah suatu penghinaan terhadap gereja. Wanita yg ingin melakukan kebaktian di gereja diajarkan oleh Bibel agar mengenakan penutup kepala seperti yg dikenakan para biarawati. Jika wanita itu tidak mau, hendaknya ia mencukur rambutnya layaknya Biksuni dalam agama Buddha. Dalam agama Hindu yg juga berasal dari India, para wanita juga seharusnya mengenakan kerudung seperti wanita-wanita India dengan pakaian yg panjang.

/ Korintus 11:5
Tetapi tiap-tiap perempuan yg berdoa atau bernubuat dengan kepala yg tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yg dicukur rambutnya.

/ Korintus 11:13
Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yg tidak bertudung?

Sungguh disayangkan, ajakan mulia untuk menuju peradaban tirrggi ini malah disalah pahami sebagian pihak. Mereka berkata bahwa ajakan menutup aurat dapat menyinggung penganut agama lain. Inilah suara pihak-pihak sekuler yg hanya mementingkan
keuntungan duniawi semata dengan berlindung dibalik adat & agama di luar Islam mencoba untuk membusukkan ajakan mulia ini. Padahal yg benar, ajakan menutup aurat dapat mematikan usaha kotor mereka, Agama mana yg tersinggung dengan ajakan menutup aurat? Tidak ada. Jika di Barat Biarawati boleh mengenakan semacam jilbab, mengapa Muslimah tidak?

Baca juga: Jilbab: symbol of oppression? | Bibel mengatakan, Babi Haram! | Valentine's Day?




Dari YouTube...
Dari sebuah Debat... "Siapakah Yesus... Tuhan atau Nabi?"


Lihat langsung di YouTuberuth...


13 comments:

  1. betul sekali itu, pake kerudung budaya timur yg baik.... lihat aja tuh Mother Theresia pake...!! lebih pada persoalan kebiasaan berdoa org memakainya seperti dikatakan Rasul Paulus. Juga melindungi diri dari panas terik dan debu di timur tengah.Rambut juga merupakan tudung alamiah yang diberikan Tuhan, jadi kalo faktor itu kayaknya merupakan kebiasaan aja.... Karena Tuhan melihat hati....dan tudung adalah simbolisasi dari penundukan diri thd otoritas Allah saat berdoa ..... !!

    ReplyDelete
    Replies
    1. sampaikanlah ayat ini untuk mereka

      Delete
  2. Kalo hj Irene Handono berkata demikian... Bagaimanakah dengan adam dan hawa dulu...tidak ada jilbab.... lantas bagaimana dengan manusia pedalaman..mereka juga tidak memakai jilbab apalagi burka.. mereka berpakaian minim. Tapi apakah dengan berpakaian minim itu mereka selalu saja memikirkan syahwat????...tentu tidak.. Hukum alam sendiri yang membantah dalil "menutupi aurat untuk meredam syahwat"... Ingat...sifat alamiah manusia itu jelas terlihat dari peristiwa kejatuhan manusia kedalam dosa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heri says: "Hukum alam sendiri yang membantah dalil "menutupi aurat untuk meredam syahwat""

      Satu-satunya DALIL tentang kewajiban berjilbab bagi para perempuan dalam Islam adalah:
      Q33.59. Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

      Ada 2 hikmah utama dari DALIL di atas:
      1. Dikenal dan sebagai tanda sebagai perempuan yang berIMAN
      2. Supaya "tidak diganggu"

      Seperti halnya seorang pria muslim kenapa ia disyariatkan (ada DALIL) untuk berjenggot "dst..."
      Dan semuanya itu tidak akan dilakukan oleh orang yang tidak ada IMAN dalam dirinya.

      Delete
  3. terlalu memaksakan keyakinan terhadap keyakinan yang lain, menhakimi dan menghakimi........seolah kita paling benar, dan kita bertindak seolah kitalah hakim dunia, mencari pembenaran atas keyakinan kita sendiri dan mencari kesalahan atas keyakinan orang lain, kapan bisa berhirnya semua ini, dari pada pusing sibuk mengunggulkan apa yg kita percaya, menyalahkan kepercayaan org lain,yang hanya akan menyebabkan sakit hati, mending kita berbuat sesuatu yg nyata dan berguna bagi sesama manusia

    ReplyDelete
    Replies
    1. "terlalu memaksakan keyakinan..."

      Uraian di atas tidak memaksakan, tapi menjelaskan. Itupun bukan mengarang-ngarang tapi semua berdasar kepada Kitab suci (termasuk Injil).

      Yaa kalau Anda tidak berkenan dan merasa terhakimi ya sudah... toh semua Nabi dan Rasulpun sumuanya hanya mengabarkan dan memberi peringatan. Dan reaksinya adalah ada yang mengimaninya dan ada yang mengingkarinya (kafir).

      Selamat memilih!

      Delete
    2. Jawaban simpel, cerdas dan menohok, lanjut deh ceramahnya. Nabi2 aja dihina dina sm umatnya, apalagi kita yg bukan nabi pasti ada yg stuju, gk stuju, dst...dst...

      Delete
  4. Bagaimana dengan 1 Korintus 11:15 "tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung."

    Apakah ini memberi arti bahwa penudung bagi Kristiani cukup dengan rambut saja ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk jawaban pastinya (diajamin puas):
      http://www.youtube.com/watch?v=K4SptaYCt9o

      Delete
  5. makanya jadi manusia blajar agama sesuai agama yg dianut jangan blajar dari lingkungan yg blum tentu benar

    ReplyDelete
  6. Kekanak-kanakan semua... debat yang benar donk... tinggal bilang aja Yesus nggak tau kapan hari kiamat kan udah beres.

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh ga boleh ngehina

      yesus/isa kan nabi kita



      onlyonereligion.blogspot.com

      Delete
  7. Assalamualikum dan selamat sejahtera wahai umat-umat Allah. Janganlah kiranya kita merendah-rendahkan sesama umat walaupun berbeza agama. Sesungguhnya, hidayah itu datang daripada Allah. Setiap yang tidak baik datangnya daripada iblis yang sentiasa mencuba menodai naluri dan minda kita. Janganlah kita sesama umat di dunia bertelingkah. Allah menurunkan kitab-kitabNya agar menurut perintah dan taat kepada Allah dan Allah tidak menurunkan kitab-kitabNya untuk kita kita bertelingkah. Oleh itu, sebagai umat Allah haruslah berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Maafkan saya jika ada tersilap kata. Yang buruk itu datang daripada saya. Yang baik itu semuanya daripada Allah. Amin.

    ReplyDelete

[tuning]


“Ruh-ruh manusia diciptakan laksana prajurit berbaris, maka mana yang saling kenal di antara satu sama lain akan bersatu. Dan mana yang saling mengingkari di antara satu sama lain akan berpisah.”
(HR Muslim 4773)


Wallahu'alamu...
...astaghfirullah ..astaghfirullah ..astaghfirullah!

“Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".” (QS Al-Kahfi 29)
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, niscaya Kami akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS Al-’Ankabut 69)