Siapakah Rabbmu?

Kalau Anda ditanya: “Siapa yg menciptakanmu?” Pasti Anda tahu jawabannya. Ya betul sekali! Allah-lah yg menciptakan kita beserta seluruh alam semesta ini.

Allah menciptakan, mengatur, memelihara kemudian memberikan rezeki kepada setiap makhluk-Nya. Hanya Allah yg bisa melakukannya. Allah tidak butuh pembantu atau sekutu dalam menciptakan, memelihara dan menguasai makhluk-Nya.

Jika muncul lagi pertanyaan: “Darimana Anda tahu bahwa Allah itu ada?” Anda harus bisa menjawabnya.

Lihat alam di sekitar kita & think about it!
Mengapa bumi begitu beda & istimewa dibanding planet lain yg ada di tata surya ini?
Mengapa di bumi terdapat air?
Mengapa di daratan atau pegunungan ada sumber mata air dan mengalir airnya melalui sungai-sungai?
Mengapa mesti ada angin dan hujan?
Mengapa matahari dan bulan kelihatan hampir sama ukurannya di mata manusia?
Mengapa terjadi pergantian antara siang dan malam?
Mengapa bumi bergeser secara teratur sehingga setiap belahan bumi utara & selatan mendapatkan sinar matahari sehingga terjadi pergantian musim?
Mengapa bumi mempunyai lapisan atmosfir yg bisa melindunginya dari hantaman benda-benda angkasa?
Juga, mengapa kita mempunyai 'rasa' dan akal?
Mengapa kita punya 'rasa' sayang terhadap anak-anak kita sendiri?
Mengapa kita bisa sampai menitikkan air mata pada saat hati kita tersentuh? Maha Suci Engkau ya Allah yg telah menciptakan 'rasa'.
Dan banyak contoh lain yg bisa kita renungi/tadaburi…

Bisakah akal kita menerima alam semesta yg serba teratur, serba indah dan dihuni beraneka ragam mahluk ini terjadi begitu saja tanpa ada yg menciptakannya?
Ataukah mereka menciptakan dirinya sendiri atau tercipta secara kebetulan?


Dari sini kita tahu, bahwa alam semesta dengan seluruh isinya adalah bukti adanya pencipta, yaitu Allah Subhanahu wa ta’ala. Maka hanya Dia yg berhak untuk disembah. Tidak ada seorangpun yg meragukan adanya Allah kecuali orang-orang yg sombong.

Termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah adalah malam dan siang, matahari dan bulan. Janganlah kalian sujud kepada matahari dan bulan, tanamun sujudlah kepada Allah yg menciptakan keduanya, jika kalian betul-betul mengibadahi-Nya” (QS Fushshilat 37)

Jadi sekarang kalau Anda ditanya: “Siapakah Rabbmu?” Maka jawablah: “Allah yg menciptakan dan memeliharaku dan seluruh alam semesta dengan nikmat-Nya. Hanya Dia yg aku ibadahi dan tiada sesembahan yg lain kecuali Allah saja.”


Think about it!

Bumi yang Istimewa...
  • Mengapa Bumi begitu istimewa?
  • Mengapa di bumi terdapat air sedangkan di Bulan tidak? ...padahal posisi bumi & bulan terhadap matahari bisa dikatakan sama.
  • Mengapa bumi mempunyai lapisan atmosphere & banyak mengandung oxygen sedangkan bulan tidak? ...perhatikan permukaan bulan yang berlubang-lubang karena bulan tidak mempunyai lapisan atmosphere yang bisa melindunginya dari hantaman benda-benda angkasa!
  • Mengapa terjadi bulan sabit?
  • Mengapa matahari bersinar & bulan bercahaya serta kelihatan hampir sama ukurannya di mata manusia?
  • Mengapa terjadi pergantian siang & malam?
  • Mengapa sudut bumi terhadap matahari selalu berubah secara teratur? ...sehingga setiap belahan bumi utara & selatan mendapatkan sinar matahari yang cukup dan terjadi pergantian musim.
  • Mengapa di bumi terdapat angin & hujan?
  • Mengapa di daratan & pegunungan terdapat sumber mata air dan airnya mengalir menjadi sungai-sungai?
  • Mengapa laut mengandung banyak ‘garam’? ...sehingga bahtera besar bisa berlayar di atasnya.
  • Mengapa meteor-meteor yang (dulu) menghunjam bumi banyak mengandung besi?
  • Juga, mengapa kita mempunyai 'rasa' dan akal?
  • Mengapa kita punya rasa sayang terhadap anak-anak kita sendiri?
  • Mengapa kita bisa sampai menitikkan air mata pada saat hati kita tersentuh? Maha Suci Engkau ya Allah yang telah menciptakan rasa.
  • dst… dst…
Bisakah akal kita menerima alam semesta yang serba teratur, serba indah dan dihuni beraneka ragam makhluk ini terjadi begitu saja tanpa ada yang menciptakannya?

Ataukah mereka menciptakan dirinya sendiri atau tercipta secara kebetulan?

Apakah Allah azza wa jalla menciptakan semua ini dengan sia-sia? 
Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya. Q23.18.

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Q24.45.

Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan haji..." Q2.189.

Dan Kami turunkan (anzalna) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia... Q57.25.

Dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu (Muhammad), melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Q17.105.
Apakah Anda mengakui bahwa teknologi Komputer sekarang begitu hebat dan luar biasa? Dan apakah Anda percaya bahwa komputer itu ada yang merancang dan menciptakannya?

…saya percaya bahwa komputer canggih dan hebat itu ada yang menciptakannya!

Baca lanjut..!


QS Ali 'Imran 191-190.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka!"


Fitnah itu adalah Televisi? (07-09)

1. JUDI, dengan mempertaruhkan uang/pulsa Rp2000 dan kelipatannya untuk mendapatkan 'hadiah quiz'. Misalnya: "...ketik REG JD dan kirim ke 666! ...ayo kirim SMS sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah 1 unit motor!" dengan kata lain: "...silahkan pasang dan taruhkan uang (SMS) anda sebanyak-banyaknya dan kalau anda mujur anda bisa memenangkan judi yg berhadiah 1 unit motor ini!"

2. Banyak iklan & acara yg materinya menggiring kaum muslimah untuk TIDAK TAKUT memamerkan auratnya (menjauhkan dari jilbab). Menutup aurat merupakan hal mendasar yg diajarkan Islam, agama yg dianut oleh mayoritas pemirsanya yg akhirnya secara tidak sadar kita dipaksa untuk terbiasa & bertoleran dg hal tersebut. Hati-hati dengan IKLAN SHAMPOO?!

3. Kita dicekoki dgn informasi/berita tentang Islam dari sudut pandang 'mereka' saja (beberapa stasiun TV bahkan menjadi corong kepentingan 'mereka'). Sehingga dengan tidak sadar kita menerima begitu saja label teroris, kekerasan & kebodohan yg ditujukan terhadap agama kita, yg akhirnya kita secara tidak sadar membenarkannya & akhirnya bersikap cuex, merasa asing & jauh dg agama kita sendiri. dst... dst...

Ada yang menarik kalau kita perhatikan dengan seksama News Stiker di layar TVOne, cuma ada tiga katagori berita yang paling sering ditayangkan di TV tersebut.
(1.) Berita Nasional
(2.) Berita Olahraga (Sepakbola)
(3.) Berita Dunia Islam versi mereka, contoh: Berita bom bunuh diri di Pakistan, Penangkapan "terorist" di Jawa Tengah, Penyerangan AS terhadap "Al Qaida" di Afghanistan, dan berita-berita sejenisnya...

Apakah Pihak TVOne sadar dengan penayangan berita-berita tersebut? Atau mereka memang sudah termasuk system global dalam upaya memerangi Islam (eh... "terorist"). Mereka tidak jauh beda dengan pengelola FFI yang melihat Islam seperti melihat ayam tapi hanya dari (ma'af) taiknya saja.

Kalau memang mereka peduli dengan bangsa ini (tidak peduli pada "duit & kepentingan" saja) banyak hal yang bisa ditayangkan dan diberitakan dilayar TV diluar berita point (3.) di atas.  

TVOne saja?
Youtube... Konspirasi media | Perang terhadap Islam | Densus 88

4. ... kita boleh beragama Islam (alasan HAM) tapi kita dipaksa untuk mengikuti gaya hidup, cara pandang dan cara berfikir 'mereka' yg bertentangan dengan ajaran Islam... Silahkan anda shalat, berbuat baik... tapi jangan pakai jilbab...

Salah satu fitnah itu adalah Televisi?
Sekarang televisi sudah ada di hampir setiap keluarga muslim di negeri ini, artinya ‘mereka’ itu dekat & sudah EKSIS di rumah kita... Semuanya terserah kita.

Industri media dunia & Indonesia mayoritas sudah dikuasai & dikelola ‘mereka’. Proyek kristenisasi juga memanfa'atkan stasiun-stasiun TV swasta lokal (daerah)... http://forum-arsip.swaramuslim.net/more.php?id=3656_0_24_0_C

Semoga kita selalu diberi kesadaran untuk bisa memahami & membedakan mana yg haq & mana yg bathil, sehingga minimal kita bisa membentengi keluarga kita dari pengaruh (fitnah) televisi ini & kita tidak sampai terlena & ikut arus yg pada akhirnya kita lupa akan tugas & kewajiban kita yg asasi sebagai makhluk ciptaan-Nya.

***Ref. Q2:120, Q51:56


Jangan Takut untuk Berkata 'TIDAK'!

Hal ini terbukti ampuh untuk bebas dari Tilang (bukti pelanggaran) persi oknum Polantas. Sudah dua kali hal ini saya lakukan dan alhamdulillah berhasil, serta sekali keluar uang DENDA karena memang saya lalai (menerobos lampu merah) tapi berhasil mengurangi nominal DENDA dari Rp50.000 menjadi Rp.35.000.

Kasus pertama, ketika saya sedang mengendarai mobil box perusahaan komputer dimana saya kerja. Waktu itu saya belok kiri pada saat lampu lalulintas masih kuning dan belum merah yg berarti pengendara masih bisa masuk tapi harus hati-hati di sebuah pertigaan di daerah Bandung. Di depan seorang Polantas dg sigap memberhentikan laju kendaraan dan minta ditunjukan SIM dan STNK-ku dan membawanya ke suatu warung di samping pertigaan tersebut. Sebelum turun dari kendaraan dan mengikuti sang Polantas itu, saya berfikir bagaimana caranya supaya saya tidak sampai di-tilang atau kena denda karena saya memang tidak bersalah atau melanggar sesuatu. Akhirnya saya punya ide dg mengeluarkan semua uang yg ada di dompet dan menyisakan hanya satu lembar uang 5000-an lantas turun dan menemui sang Polantas. Kemudian seperti biasa terjadi adu argumen yg pada intinya saya bilang “Saya TIDAK bersalah dan TIDAK bisa di-tilang” namun untuk mengambil kembali STNK dan SIM, saya mencoba mengerti keinginan lain sang Polantas dg cara mengeluarkan dompet di muka umum dan membukanya lebar-lebar sehingga jelas kelihatan cuma uang goceng yg terlihat itupun sambil ngoceh “Saya cuma punya uang goceng dan ini pun buat jaga-jaga apalagi sekarang tanggal tua”. Akhirnya dg buru-buru dan gelagapan (mungkin karena malu dilihat banyak orang) sang Polantas memberikan SIM dan STNK-ku sambil menyuruhku cepat pergi tanpa sempat mengambil uang yg cuma goceng. He he..!

Kasus kedua, kejadiannya saat pulang ke Tangerang habis mudik lebaran 2007 kemarin. Waktu itu saya pake motor Honda Karisma, saya salah mengambil lajur jalan terlarang (perboden) karena memang saya nggak faham betul daerah tersebut dan kurangnya rambu-rambu penunjuk jalan. Kurangnya rambu-rambu petunjuk terbukti pada saat saya diberhentikan Polantas ada 4 pengendara motor yg lain yg mengalami hal yg sama. Singkat kata saya mengeluarkan jurus yg sama tapi dg redaksi yg agak berbeda yaitu “Saya bersalah karena masuk ke jalur yg dilarang karena saya TIDAK faham dan saya TIDAK bisa di-tilang” dan saya juga mengatakan "Saya tidak mempunyai uang untuk denda". Akhirnya saya terbebas dari tilang dan SIM serta STNK-ku kembali ke dompetku. Cuma sayang pengendara motor yg lainnya kelihatan pada bingung dg SIM dan STNK mereka yg masih di tangan Polantas. Dan sebelum pergi saya sempat berkata pada Polantas “Tolong Pak kasih rambu atau dijagain di sebelah sana supaya pengendara motor tidak kebablasan masuk jalur yg dilarang.” Heh…

Dari dua contoh kasus di atas bisa diambil pelajaran bahwa:

  1. Pada saat di berhentikan oleh Polantas, usahakan kita bersikap santai hadapi mereka layaknya orang biasa yg baik, yg sama makan nasi, yg sama pernah/sering kekurangan uang, yg pasti sering kentut kalau masuk angin. Positif thinking lah kata orang sunda mah.
  2. Akui kesalahan ‘kalau memang kita bersalah/lalai’ dan jangan pernah menyangkal. Kemudian minta maaf atas kesalahan yg kita lakukan dengan mengutarakan alasan yg masuk akal dan tidak ngarang-ngarang.
  3. Jaga citra mereka walaupun kita sedang menghadapi oknum Polantas yg asli. Misalkan, usahakan dalam negosiasi/pembelaan kita berbicara tidak lantang (tapi tegas), hindari supaya pada saat negosiasi kita tidak menjadi pusat perhatian atau menyita perhatian orang lain dan kalau bisa kita bicara satu lawan satu dengan kondisi bukan seperti orang yg sedang transaksi atau kondisi kita yg sangat mengharap belas kasihan sang Polantas.
  4. Gunakan bahasa yg tepat. Misalnya ganti kata uang tebusan dg kata uang DENDA sehingga kita tidak menganggap/memposisikan Polantas yg sedang kita hadapi adalah orang yg memang kurang baik (oknum).
  5. Dan yg terpenting berani berkata TIDAK untuk memberi uang dan TIDAK untuk di-tilang ‘dengan syarat’ kita memang tidak melakukan pelanggaran. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengatakan 'Saya tidak punya uang untuk hal ini'.
Semoga bermanfaat!


[tuning]


“Ruh-ruh manusia diciptakan laksana prajurit berbaris, maka mana yang saling kenal di antara satu sama lain akan bersatu. Dan mana yang saling mengingkari di antara satu sama lain akan berpisah.”
(HR Muslim 4773)


Wallahu'alamu...
...astaghfirullah ..astaghfirullah ..astaghfirullah!

“Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".” (QS Al-Kahfi 29)
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, niscaya Kami akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS Al-’Ankabut 69)