Siapakah Rabbmu?

Kalau Anda ditanya: “Siapa yg menciptakanmu?” Pasti Anda tahu jawabannya. Ya betul sekali! Allah-lah yg menciptakan kita beserta seluruh alam semesta ini.

Allah menciptakan, mengatur, memelihara kemudian memberikan rezeki kepada setiap makhluk-Nya. Hanya Allah yg bisa melakukannya. Allah tidak butuh pembantu atau sekutu dalam menciptakan, memelihara dan menguasai makhluk-Nya.

Jika muncul lagi pertanyaan: “Darimana Anda tahu bahwa Allah itu ada?” Anda harus bisa menjawabnya.

Lihat alam di sekitar kita & think about it!
Mengapa bumi begitu beda & istimewa dibanding planet lain yg ada di tata surya ini?
Mengapa di bumi terdapat air?
Mengapa di daratan atau pegunungan ada sumber mata air dan mengalir airnya melalui sungai-sungai?
Mengapa mesti ada angin dan hujan?
Mengapa matahari dan bulan kelihatan hampir sama ukurannya di mata manusia?
Mengapa terjadi pergantian antara siang dan malam?
Mengapa bumi bergeser secara teratur sehingga setiap belahan bumi utara & selatan mendapatkan sinar matahari sehingga terjadi pergantian musim?
Mengapa bumi mempunyai lapisan atmosfir yg bisa melindunginya dari hantaman benda-benda angkasa?
Juga, mengapa kita mempunyai 'rasa' dan akal?
Mengapa kita punya 'rasa' sayang terhadap anak-anak kita sendiri?
Mengapa kita bisa sampai menitikkan air mata pada saat hati kita tersentuh? Maha Suci Engkau ya Allah yg telah menciptakan 'rasa'.
Dan banyak contoh lain yg bisa kita renungi/tadaburi…

Bisakah akal kita menerima alam semesta yg serba teratur, serba indah dan dihuni beraneka ragam mahluk ini terjadi begitu saja tanpa ada yg menciptakannya?
Ataukah mereka menciptakan dirinya sendiri atau tercipta secara kebetulan?


Dari sini kita tahu, bahwa alam semesta dengan seluruh isinya adalah bukti adanya pencipta, yaitu Allah Subhanahu wa ta’ala. Maka hanya Dia yg berhak untuk disembah. Tidak ada seorangpun yg meragukan adanya Allah kecuali orang-orang yg sombong.

Termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah adalah malam dan siang, matahari dan bulan. Janganlah kalian sujud kepada matahari dan bulan, tanamun sujudlah kepada Allah yg menciptakan keduanya, jika kalian betul-betul mengibadahi-Nya” (QS Fushshilat 37)

Jadi sekarang kalau Anda ditanya: “Siapakah Rabbmu?” Maka jawablah: “Allah yg menciptakan dan memeliharaku dan seluruh alam semesta dengan nikmat-Nya. Hanya Dia yg aku ibadahi dan tiada sesembahan yg lain kecuali Allah saja.”


Think about it!

Bumi yang Istimewa...
  • Mengapa Bumi begitu istimewa?
  • Mengapa di bumi terdapat air sedangkan di Bulan tidak? ...padahal posisi bumi & bulan terhadap matahari bisa dikatakan sama.
  • Mengapa bumi mempunyai lapisan atmosphere & banyak mengandung oxygen sedangkan bulan tidak? ...perhatikan permukaan bulan yang berlubang-lubang karena bulan tidak mempunyai lapisan atmosphere yang bisa melindunginya dari hantaman benda-benda angkasa!
  • Mengapa terjadi bulan sabit?
  • Mengapa matahari bersinar & bulan bercahaya serta kelihatan hampir sama ukurannya di mata manusia?
  • Mengapa terjadi pergantian siang & malam?
  • Mengapa sudut bumi terhadap matahari selalu berubah secara teratur? ...sehingga setiap belahan bumi utara & selatan mendapatkan sinar matahari yang cukup dan terjadi pergantian musim.
  • Mengapa di bumi terdapat angin & hujan?
  • Mengapa di daratan & pegunungan terdapat sumber mata air dan airnya mengalir menjadi sungai-sungai?
  • Mengapa laut mengandung banyak ‘garam’? ...sehingga bahtera besar bisa berlayar di atasnya.
  • Mengapa meteor-meteor yang (dulu) menghunjam bumi banyak mengandung besi?
  • Juga, mengapa kita mempunyai 'rasa' dan akal?
  • Mengapa kita punya rasa sayang terhadap anak-anak kita sendiri?
  • Mengapa kita bisa sampai menitikkan air mata pada saat hati kita tersentuh? Maha Suci Engkau ya Allah yang telah menciptakan rasa.
  • dst… dst…
Bisakah akal kita menerima alam semesta yang serba teratur, serba indah dan dihuni beraneka ragam makhluk ini terjadi begitu saja tanpa ada yang menciptakannya?

Ataukah mereka menciptakan dirinya sendiri atau tercipta secara kebetulan?

Apakah Allah azza wa jalla menciptakan semua ini dengan sia-sia? 
Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya. Q23.18.

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Q24.45.

Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan haji..." Q2.189.

Dan Kami turunkan (anzalna) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia... Q57.25.

Dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu (Muhammad), melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Q17.105.
Apakah Anda mengakui bahwa teknologi Komputer sekarang begitu hebat dan luar biasa? Dan apakah Anda percaya bahwa komputer itu ada yang merancang dan menciptakannya?

…saya percaya bahwa komputer canggih dan hebat itu ada yang menciptakannya!

Baca lanjut..!


QS Ali 'Imran 191-190.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka!"


Fitnah itu adalah Televisi? (07-09)

1. JUDI, dengan mempertaruhkan uang/pulsa Rp2000 dan kelipatannya untuk mendapatkan 'hadiah quiz'. Misalnya: "...ketik REG JD dan kirim ke 666! ...ayo kirim SMS sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah 1 unit motor!" dengan kata lain: "...silahkan pasang dan taruhkan uang (SMS) anda sebanyak-banyaknya dan kalau anda mujur anda bisa memenangkan judi yg berhadiah 1 unit motor ini!"

2. Banyak iklan & acara yg materinya menggiring kaum muslimah untuk TIDAK TAKUT memamerkan auratnya (menjauhkan dari jilbab). Menutup aurat merupakan hal mendasar yg diajarkan Islam, agama yg dianut oleh mayoritas pemirsanya yg akhirnya secara tidak sadar kita dipaksa untuk terbiasa & bertoleran dg hal tersebut. Hati-hati dengan IKLAN SHAMPOO?!

3. Kita dicekoki dgn informasi/berita tentang Islam dari sudut pandang 'mereka' saja (beberapa stasiun TV bahkan menjadi corong kepentingan 'mereka'). Sehingga dengan tidak sadar kita menerima begitu saja label teroris, kekerasan & kebodohan yg ditujukan terhadap agama kita, yg akhirnya kita secara tidak sadar membenarkannya & akhirnya bersikap cuex, merasa asing & jauh dg agama kita sendiri. dst... dst...

Ada yang menarik kalau kita perhatikan dengan seksama News Stiker di layar TVOne, cuma ada tiga katagori berita yang paling sering ditayangkan di TV tersebut.
(1.) Berita Nasional
(2.) Berita Olahraga (Sepakbola)
(3.) Berita Dunia Islam versi mereka, contoh: Berita bom bunuh diri di Pakistan, Penangkapan "terorist" di Jawa Tengah, Penyerangan AS terhadap "Al Qaida" di Afghanistan, dan berita-berita sejenisnya...

Apakah Pihak TVOne sadar dengan penayangan berita-berita tersebut? Atau mereka memang sudah termasuk system global dalam upaya memerangi Islam (eh... "terorist"). Mereka tidak jauh beda dengan pengelola FFI yang melihat Islam seperti melihat ayam tapi hanya dari (ma'af) taiknya saja.

Kalau memang mereka peduli dengan bangsa ini (tidak peduli pada "duit & kepentingan" saja) banyak hal yang bisa ditayangkan dan diberitakan dilayar TV diluar berita point (3.) di atas.  

TVOne saja?
Youtube... Konspirasi media | Perang terhadap Islam | Densus 88

4. ... kita boleh beragama Islam (alasan HAM) tapi kita dipaksa untuk mengikuti gaya hidup, cara pandang dan cara berfikir 'mereka' yg bertentangan dengan ajaran Islam... Silahkan anda shalat, berbuat baik... tapi jangan pakai jilbab...

Salah satu fitnah itu adalah Televisi?
Sekarang televisi sudah ada di hampir setiap keluarga muslim di negeri ini, artinya ‘mereka’ itu dekat & sudah EKSIS di rumah kita... Semuanya terserah kita.

Industri media dunia & Indonesia mayoritas sudah dikuasai & dikelola ‘mereka’. Proyek kristenisasi juga memanfa'atkan stasiun-stasiun TV swasta lokal (daerah)... http://forum-arsip.swaramuslim.net/more.php?id=3656_0_24_0_C

Semoga kita selalu diberi kesadaran untuk bisa memahami & membedakan mana yg haq & mana yg bathil, sehingga minimal kita bisa membentengi keluarga kita dari pengaruh (fitnah) televisi ini & kita tidak sampai terlena & ikut arus yg pada akhirnya kita lupa akan tugas & kewajiban kita yg asasi sebagai makhluk ciptaan-Nya.

***Ref. Q2:120, Q51:56


Jangan Takut untuk Berkata 'TIDAK'!

Hal ini terbukti ampuh untuk bebas dari Tilang (bukti pelanggaran) persi oknum Polantas. Sudah dua kali hal ini saya lakukan dan alhamdulillah berhasil, serta sekali keluar uang DENDA karena memang saya lalai (menerobos lampu merah) tapi berhasil mengurangi nominal DENDA dari Rp50.000 menjadi Rp.35.000.

Kasus pertama, ketika saya sedang mengendarai mobil box perusahaan komputer dimana saya kerja. Waktu itu saya belok kiri pada saat lampu lalulintas masih kuning dan belum merah yg berarti pengendara masih bisa masuk tapi harus hati-hati di sebuah pertigaan di daerah Bandung. Di depan seorang Polantas dg sigap memberhentikan laju kendaraan dan minta ditunjukan SIM dan STNK-ku dan membawanya ke suatu warung di samping pertigaan tersebut. Sebelum turun dari kendaraan dan mengikuti sang Polantas itu, saya berfikir bagaimana caranya supaya saya tidak sampai di-tilang atau kena denda karena saya memang tidak bersalah atau melanggar sesuatu. Akhirnya saya punya ide dg mengeluarkan semua uang yg ada di dompet dan menyisakan hanya satu lembar uang 5000-an lantas turun dan menemui sang Polantas. Kemudian seperti biasa terjadi adu argumen yg pada intinya saya bilang “Saya TIDAK bersalah dan TIDAK bisa di-tilang” namun untuk mengambil kembali STNK dan SIM, saya mencoba mengerti keinginan lain sang Polantas dg cara mengeluarkan dompet di muka umum dan membukanya lebar-lebar sehingga jelas kelihatan cuma uang goceng yg terlihat itupun sambil ngoceh “Saya cuma punya uang goceng dan ini pun buat jaga-jaga apalagi sekarang tanggal tua”. Akhirnya dg buru-buru dan gelagapan (mungkin karena malu dilihat banyak orang) sang Polantas memberikan SIM dan STNK-ku sambil menyuruhku cepat pergi tanpa sempat mengambil uang yg cuma goceng. He he..!

Kasus kedua, kejadiannya saat pulang ke Tangerang habis mudik lebaran 2007 kemarin. Waktu itu saya pake motor Honda Karisma, saya salah mengambil lajur jalan terlarang (perboden) karena memang saya nggak faham betul daerah tersebut dan kurangnya rambu-rambu penunjuk jalan. Kurangnya rambu-rambu petunjuk terbukti pada saat saya diberhentikan Polantas ada 4 pengendara motor yg lain yg mengalami hal yg sama. Singkat kata saya mengeluarkan jurus yg sama tapi dg redaksi yg agak berbeda yaitu “Saya bersalah karena masuk ke jalur yg dilarang karena saya TIDAK faham dan saya TIDAK bisa di-tilang” dan saya juga mengatakan "Saya tidak mempunyai uang untuk denda". Akhirnya saya terbebas dari tilang dan SIM serta STNK-ku kembali ke dompetku. Cuma sayang pengendara motor yg lainnya kelihatan pada bingung dg SIM dan STNK mereka yg masih di tangan Polantas. Dan sebelum pergi saya sempat berkata pada Polantas “Tolong Pak kasih rambu atau dijagain di sebelah sana supaya pengendara motor tidak kebablasan masuk jalur yg dilarang.” Heh…

Dari dua contoh kasus di atas bisa diambil pelajaran bahwa:

  1. Pada saat di berhentikan oleh Polantas, usahakan kita bersikap santai hadapi mereka layaknya orang biasa yg baik, yg sama makan nasi, yg sama pernah/sering kekurangan uang, yg pasti sering kentut kalau masuk angin. Positif thinking lah kata orang sunda mah.
  2. Akui kesalahan ‘kalau memang kita bersalah/lalai’ dan jangan pernah menyangkal. Kemudian minta maaf atas kesalahan yg kita lakukan dengan mengutarakan alasan yg masuk akal dan tidak ngarang-ngarang.
  3. Jaga citra mereka walaupun kita sedang menghadapi oknum Polantas yg asli. Misalkan, usahakan dalam negosiasi/pembelaan kita berbicara tidak lantang (tapi tegas), hindari supaya pada saat negosiasi kita tidak menjadi pusat perhatian atau menyita perhatian orang lain dan kalau bisa kita bicara satu lawan satu dengan kondisi bukan seperti orang yg sedang transaksi atau kondisi kita yg sangat mengharap belas kasihan sang Polantas.
  4. Gunakan bahasa yg tepat. Misalnya ganti kata uang tebusan dg kata uang DENDA sehingga kita tidak menganggap/memposisikan Polantas yg sedang kita hadapi adalah orang yg memang kurang baik (oknum).
  5. Dan yg terpenting berani berkata TIDAK untuk memberi uang dan TIDAK untuk di-tilang ‘dengan syarat’ kita memang tidak melakukan pelanggaran. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengatakan 'Saya tidak punya uang untuk hal ini'.
Semoga bermanfaat!


Mahkota Dewa

Di Jawa Tengah dan Yogyakarta dijuluki makuto dewo, makuto rojo, atau makuto ratu. Orang Banten menyebutnya raja obat, karena khasiatnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sementara, orang-orang dari etnik Cina menamainya pau yang artinya obat pusaka.

Mahkota dewa bisa ditemukan ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias atau di kebun-kebun sebagai tanaman peneduh. Asal tanaman mahkota dewa masih belum diketahui. Menilik nama botaninya Phaleria papuana, banyak orang yang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya dari tanah papua Irian Jaya. Disana memang bisa ditemukan tanaman ini. Mahkota dewa tumbuh subur ditanah yang gembur dan subur pada ketinggian 10-1200 mdpl.

Perdu menahun ini tumbuh tegak dengan tinggi 1-2,5 m. Batangnya bulat, permukaannya kasar, warnanya cokelat, berkayu dan bergetah, percabangan simpodial. Daun tunggal, letaknya berhadapan, bertangkai pendek, bentuknya lanset atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin, warnya hijau tua, panjang 7-10 cm, lebar 2-5 cm. Bunga keluar sepanjang tahun, letaknya tersebar di batang atau ketiak daun, bentuk tabung, berukuran kecil, berwarna putih dan harum.

Buah bentuknya bulat, diameter 3-5 cm, permukaan licin, beralur, ketika muda warnanya hijau dan merah setalah masak. Daging buah berwarna putih, berserat dan berair. Biji bulat, keras, berwarna cokelat. Berakar tunggang dan berwarna kuning kecoklatan. Perbanyakan dengan cangkok dan bijinya.

Sifat dan Khasiat
Bijinya beracun, buahnya berkhasiat menghilangkan gatal (antipruritus) dan antikanker. Juga dipercaya dapat mencegah dan membantu proses penyembuhan berbagai macam penyakit antara lain: tekanan darah tinggi, diabetes, kanker (zat damnacanthal: menghambat pertumbuhan sel kanker), asam urat, gangguan Lever, alergi, ginjal, jantung, berbagai macam penyakit kulit, mengatasi ketergantungan obat, rematik, Insomnia, meningkatkan stamina dan ketahanan terhadap influenza, revitalisasi atau perbaikan sel yang rusak, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, bahkan mahkota dewa ini untuk mengatasi penyakit degeneratif yakni penyakit yang timbul karena adanya penuaan organ.

Kandungan Kimia
Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkoloid, saponin dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid, saponin dan flavonoid.
· Alkaloid berfungsi sebagai detoksifikasi yang dapat menetralisir racun-racun di dalam tubuh.
· Saponin menjadi sumber anti-bakteri dan anti-virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah dan mengurangi penggumpalan darah
· Flavanoid melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner, mengandung anti-inflamasi (anti-radang), berfungsi sebagai anti-oksidan dan membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
· Polifenol berfungsi sebagai anti-histamin (anti-alergi)

Bagian yang digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun, daging dan kulit buahnya. Daun dan kulit buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah digunakan setelah dikeringkan.

Indikasi
Kulit buah dan daging buah digunakan untuk disentri, psoriasis dan jerawat.
Daun dan biji digunakan untuk pengobatan penyakit kulit, seperti eksim dan gatal-gatal.

Efek Farmakologis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioefektivitas ekstrak buah mahkota dewa dengan metode BSLT yang dilanjutkan dengan uji penapisan antikanker in vitro terhadap sel leukimia 1210, menunjukkan toksisitas yang sangat tinggi dan potensial sebagai antikanker. Identifikasi senyawa kimia aktif dalam ekstrakl buah mahkota dewa didapat senyawa lignan yang termasuk dalam golongan polifenol dan senyawa syringaresinol (Dra. Vivi Lisdawati MSi, Apt., Tesis S-2 di FMIPA UI. Suara Pembaruan, Rabu 9 April 2003).

Cara pemakaian
Belum diketahui dosis efektif yang aman dan bermanfaat. Untuk obat yang diminum, gunakan beberapa irisan buah kering (tanpa biji). Selama beberapa hari baru dosis ditingkatkan sedikit demi sedikit, sampai dirasakan manfaatnya. Untuk penyakit berat seperti kanker dan psoriasis, dosis pemakaian kadang harus lebih besar agar mendapat manfaat perbaikan. Perhatikan efek samping yang timbul.

Cara Pengolahan
Cara pengolahan buah mahkota dewa ini hingga layak dikonsumsi yakni daging buah diiris tipis, selanjutnya dikeringkan dengan cara dijemur. Irisan buah kering (5-7 iris) ini selanjutnya di diseduh dalam air panas, didinginkan selanjutnya diminum.

Catatan
· Penggunaan tanaman obat harus berdasarkan asas manfaat dan keamanan.
· Jika bermanfaat untuk penyembuhan penyakit, tetapi tidak aman karena beracun, harus dipikirkan kemungkinan timbulnya keracunan akut maupun keracunan kronis yang mungkin terjadi.
· Bagian buah, terutama bijinya beracun. Jika buah segar dimakan langsung, bisa menyebabkan bengkak dimulut, sariawan, mabuk, kejang, sampai pingsan.
· Menggunakan dengan dosis berlebihan dalam waktu lama bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala kronis.
· Ibu hamil dilarang minum tanaman obat ini.
· Yang tak kalah penting, dalam menggunakan ramuan mahkota dewa kita dianjurkan menyugesti atau menyakinkan diri bahwa ramuan ini manjur, berdoa untuk kesembuhan kita, dan tetap mengunjungi dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatan kita.
· Konsumsi makanan sehari-hari seperti aneka tepung-tepungan, daging, telur dan sejumlah lauk pauk lainnya cenderung meningkatkan kadar asam di dalam tubuh. Sementara penyeimbangnya adalah sayuran atau makanan yang berasal dari tetumbuhan yang berfungsi meningkatkan kadar basa.


19 Sunnah yang Jarang Dikerjakan Kaum Muslimin

Sunnah adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam baik perkataan, perbuatan, ataupun persetujuan. Sunnah juga berarti sesuatu yang pelakunya mendapat pahala dan tidak ada dosa bagi yang meninggalkannya. Di antara perbuatan sunnah yang jarang dilakukan kaum muslimin adalah sebagai berikut:

1. Mendahulukan kaki Kanan saat memakai sandal/sepatu & kaki kiri saat melepasnya

Langkah pertama...
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian memakai sandal maka dahulukanlah kaki kanan, dan jika melepaskannya, maka dahulukanlah kaki kiri. Jika memakainya maka hendaklah memakai keduanya atau tidak memakaikeduanya sama sekali.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

2. Menjaga &an memelihara Wudhu

Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Istiqamahlah (konsistenlah) kalian semua (dalam menjalankan perintah Allah) dan kalian tidak akan pernah dapat menghitung pahala yang akan Allah berikan. Ketahuilah bahwa sebaik-baik perbuatan adalah shalat, dan tidak ada yang selalu memelihara wudhunya kecuali seorang mukmin.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

3. Bersiwak (menggosok gigi dengan kayu Siwak)

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Siwak dapat membersihkan mulut dan sarana untuk mendapatkan ridha Allah.” (HR Ahmad dan An-Nasa`i)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda, “Andaikata tidak memberatkan umatku niscaya aku memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Bersiwak disunnahkan setiap saat, tetapi lebih sunnah lagi saat hendak berwudhu, shalat, membaca Al-Qur`an, saat bau mulut berubah, baik saat berpuasa ataupun tidak, pagi maupun sore, saat bangun tidur, dan hendak memasuki rumah.

Bersiwak merupakan perbuatan sunnah yang hampir tidak pernah dilakukan oleh banyak orang, kecuali yang mendapatkan rahmat dari Allah. Untuk itu, wahai saudaraku, belilah kayu siwak untuk dirimu dan keluargamu sehingga kalian bisa menghidupkan sunnah ini kembali dan niscaya kalian akan mendapatkan pahala yang sangat besar.

4. Shalat Istikharah

Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu Anhu bahwa ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada kita tata cara shalat istikharah untuk segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan surat-surat Al-Qur`an kepada kami.” (HR Al-Bukhari)

Oleh karena itu, lakukanlah shalat ini dan berdoalah dengan doa yang sudah lazim diketahui dalam shalat istikharah.

5. Berkumur-kumur & menghirup air dengan hidung dalam satu cidukan telapak tangan ketika berwudhu

Diriwayatkan dari Abdullah bin Zaid Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung secara bersamaan dari satu ciduk air dan itu dilakukan sebanyak tiga kali. (HR Al-Bukhari dan Muslim)

6. Berwudhu sebelum tidur & Tidur dengan posisi miring ke kanan

Diriwayatkan dari Al-Barra’ bin Azib Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kamu hendak tidur, maka berwudhulah seperti hendak shalat, kemudian tidurlah dengan posisi miring ke kanan dan bacalah, ‘Ya Allah, Aku pasrahkan jiwa ragaku kepada-Mu, aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku lindungkan punggungku kepada-Mu, karena cinta sekaligus takut kepada-Mu, tiada tempat berlindung mencari keselamatan dari (murka)-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan dengan nabi yang Engkau utus’. Jika engkau meninggal, maka engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Dan usahakanlah doa ini sebagai akhir perkataanmu.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

7. Berbuka Puasa dengan makanan ringan

Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbuka puasa sebelum shalat maghrib dengan beberapa kurma basah. Jika tidak ada maka dengan beberapa kurma kering. Jika tidak ada, maka beliau hanya meminum beberapa teguk air.” (HR Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

8. Sujud Syukur saat mendapatkan nikmat atau terhindar dari bencana

Bersujudlah!
Sujud ini hanya sekali dan tidak terikat oleh waktu. Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau disampaikan kabar gembira maka beliau langsung sujud dalam rangka bersyukur kepada Allah.” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

9. Tidak Begadang dan segera tidur selesai shalat Isya`

Hal ini berlaku jika tidak ada keperluan saat begadang. Tetapi jika ada keperluan, seperti belajar, mengobati orang sakit dan lain-lain maka itu diperbolehkan. Dalam hadits shahih dinyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak suka tidur sebelum shalat isya` dan tidak suka begadang setelah shalat isya`.

10. Mengikuti bacaan Muadzin

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. Kemudian mintakan wasilah untukku, karena wasilah merupakan tempat di surga yang tidak layak kecuali bagi seorang hamba Allah dan aku berharap agar akulah yang mendapatkannya. Barangsiapa yang memintakan wasilah untukku maka ia akan mendapatkan syafaatku (di akhirat kelak).” (HR Muslim)

11. Berlomba-lomba untuk mengumandangkan adzan, bersegera menuju shalat, serta berupaya untuk mendapatkan shaf pertama.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Andaikata umat manusia mengetahui pahala di balik adzan dan berdiri pada shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkan bagian kecuali harus mengadakan undian terlebih dahulu niscaya mereka membuat undian itu. Andaikata mereka mengetahui pahala bergegas menuju masjid untuk melakukan shalat, niscaya mereka akan berlomba-lomba melakukannya. Andaikata mereka mengetahui pahala shalat isya dan subuh secara berjamaah, niscaya mereka datang meskipun dengan merangkak.”(HR Al-Bukhari dan Muslim)

12. Meminta izin tiga kali ketika bertamu

...mengulangi sampai 3 kali!
Jika tidak mendapatkan izin dari tuan rumah, maka konsekuensinya anda harus pergi. Namun, banyak sekali orang yang marah-marah jika mereka bertamu tanpa ada perjanjian sebelumnya, lalu pemilik rumah tidak mengizinkannya masuk. Mereka tidak bisa memaklumi, mungkin pemilik rumah memiliki uzur sehingga tidak bisa memberi izin. Allah Ta’ala berfirman, “Dan jika dikatakan kepadamu, “Kembalilah!” Maka (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS An-Nuur 28)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Adab meminta izin itu hanya tiga kali, jika tidak diizinkan maka seseorang harus pulang.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

12. Mengibaskan Seprai saat hendak tidur

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian hendak tidur, maka hendaknya dia mengambil ujung seprainya, lalu mengibaskannya dengan membaca basmallah, karena dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi di atas kasurnya. Jika dia hendak merebahkan tubuhnya, maka hendaknya dia mengambil posisi tidur miring ke kanan dan membaca, “Maha Suci Engkau, ya Allah, Rabbku, dengan-Mu aku merebahkan tubuhku, dan dengan-Mu pula aku mengangkatnya. Jika Engkau menahan nyawaku, maka ampunkanlah ia, dan jika Engkau melepasnya, maka lindungilah ia dengan perlindungan-Mu kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR Muslim)

13. Meruqyah diri & keluarga

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa ia berkata, “Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa meruqyah dirinya dengan doa-doa perlindungan ketika sakit, yaitu pada sakit yang menyebabkan wafatnya beliau. Saat beliau kritis, akulah yang meruqyah beliau dengan doa tersebut, lalu aku mengusapkan tangannya ke anggota tubuhnya sendiri, karena tangan itu penuh berkah.” (HR Al-Bukhari)

14. Berdoa saat memakai pakaian baru

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mengenakan pakaian baru, maka beliau menamai pakaian itu dengan namanya, baik itu baju, surban, selendang ataupun jubah, kemudian beliau membaca, “Ya Allah, hanya milik-Mu semua pujian itu, Engkau telah memberiku pakaian, maka aku mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan tujuannya dibuat, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan tujuannya dibuat.” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

15. Mengucapkan Salam kepada semua Muslim termasuk anak kecil

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhu, ia menceritakan, ”Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ‘Apa ciri keislaman seseorang yang paling baik?’Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Kamu memberikan makanan (kepada orang yang membutuhkan) dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu bahwa ia menuturkan, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melewati kumpulan anak-anak, lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka semua.”(HR Muslim)

16. Berwudhu sebelum mandi besar (Junub)

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin mandi besar, maka beliau membasuh tangannya terlebih dahulu, lalu berwudhu seperti hendak shalat, kemudian memasukkan jemarinya ke air dan membasuh rambutnya dengan air. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menuangkan air tiga ciduk ke kepalanya dengan menggunakan tangannya, lalu mengguyur semua bagian tubuhnya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

17. Membaca ‘Amin’ dengan suara keras saat menjadi makmum

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika imam membaca “Amin” maka kalian juga harus membaca “Amin” karena barangsiapa yang bacaan Amin-nya bersamaan dengan bacaan malaikat maka diampunkan dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa kaum salafus-shalih mengeraskan bacaan “Amin” sehingga masjid bergemuruh.

18. Mengeraskan suara saat membaca Zikir setelah shalat

Di dalam kitab Shahih Al-Bukhari disebutkan, “Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma mengatakan, mengeraskan suara dalam berzikir setelah orang-orang selesai melaksanakan shalat wajib telah ada sejak zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ibnu Abbas juga mengatakan, “Aku mengetahui orang-orang telah selesai melaksanakan shalat karena mendengar zikir mereka.” (HR Al-Bukhari)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Disunnahkan mengeraskan suara saat membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat.

Sunnah ini tidak dilakukan di banyak masjid sehingga tidak dapat dibedakan apakah imam sudah salam atau belum, karena suasananya sepi dan hening. Caranya adalah imam dan makmum mengeraskan bacaan tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah) dan takbir (Allahu Akbar) secara sendiri-sendiri, bukan satu komando dan satu suara. Adapun mengeraskan suara ketika berzikir dengan satu komando, satu suara dan dipimpin oleh imam maka dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang mengatakan sunnah secara mutlak, ada yang memandang sunnah dengan syarat-syarat tertentu dan ada pula yang mengatakan bahwa zikir berjamaah adalah perbuatan bid’ah.

19. Membuat pembatas (Sutrah) saat sedang shalat

Sutrah adalah pembatas...
Diriwayatkan dari Abu Said al-Kudri Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketika kalian hendak shalat, maka buatlah pembatas di depannya dan majulah sedikit, dan janganlah membiarkan seseorang lewat di depannya. Jika ada orang yang sengaja lewat di depannya, maka hendaknya dia menghalanginya karena orang itu adalah setan.” (HR Abu dawud dan Ibnu Majah)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, “Rasulullah menancapkan tombak di depannya, lalu shalat di belakang tongkat itu.” (HR Al-Bukhari)

Sunnah ini sering diabaikan, terutama saat melakukan shalat sunnah.

20. ...


Wahai saudaraku! Jadilah seperti orang yang diungkapkan oleh Abdurrahman bin Mahdi, “Aku mendengar Sufyan berkata, ‘Tiada satu hadits pun yang sampai kepadaku kecuali aku mengamalkannya meskipun hanya sekali.

Muslim bin Yasar mengatakan, “Aku pernah melakukan shalat dengan memakai sandal padahal shalat tanpa sandal sangat mudah dilakukan. Aku melakukan itu hanya ingin menjalankan sunnah RasulShallallahu Alaihi wa Sallam.

Ibnu Rajab menuturkan, “Orang yang beramal sesuai ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,meskipun amal itu sangat kecil, maka itu akan lebih baik daripada orang yang beramal tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam meskipun dia sangat bersungguh-sungguh.”

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang mengikuti sunnah rasul-Mu dan mengikuti jejaknya. Ya Allah, kumpulkanlah kami dan kedua orang tua kami bersamanya di surga wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.

Sumber: Asalasah


19 Keistimewaan Wanita

Oleh Witri (tabloid Wanita Indonesia)

  1. Surga itu di bawah telapak kaki Ibu. Ibu di sini tak cuma ibu yang mengandung & melahirkan kita, tapi juga ibu yang merawat dan mendidik kita dg penuh kasih sayang dan pengorbanan.
  2. Wanita yang shalehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki shaleh.
  3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
  4. Barangsiapa yang membawa hadiah (barang atau makanan ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki.
  5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam syurga.
  6. Barangsiapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dg mereka dg penuh raa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah syurga.
  7. Dari Aisyah RA "Barangsiapa yang diuji dg sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka".
  8. Do'a wanita lebih lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab beliau: "Ibu lebih penyayang daripada bapak dan do'a orang yang penyayang tidak akan sia-sia."
  9. Apabila memanggil dua orang ibu & bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
  10. Wanita yang ta'at berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana pun pintu yang dia kehendaki dg tidak dihisab.
  11. Wanita yang ta'at kepada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristigfar baginya (serta menjaga shalat & puasa).
  12. Aisyah RA berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Beliau menjawab, 'Suaminya'. Siapa pula yang berhak terhadap lelaki? Rasulullah menjawab. 'Ibunya'".
  13. Perempuan apabila shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta ta'at kepada suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana saja yang dia kehendaki.
  14. Setiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga 10.000 tahun lebih dahulu daripada suaminya.
  15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dg 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.
  16. Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak melahirkan, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad di jalan Allah.
  17. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan.
  18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka baginya setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan.
  19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dg ikhlas untuk membela agama Allah.
  20. ...


70 Larangan Allah yg Sering Dilanggar

“… dan barangsiapa yg melanggar hukum-hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah berbuat dzalim terhadap dirinya sendiri …” QS 65:1

Silahkan baca dengan seksama (kalau perlu tandai atau catat dg maksud untuk diperbaiki), mungkin masih ada atau bahkan banyak hal yg tidak kita sadari (karena kurangnya ilmu) kita melakukan hal-hal yg sebenarnya dilarang Allah SWT.

1. Syirik (Menyekutukan Allah dg Makhluk-Nya)
2. Menyembah Kuburan
3. Berkorban kepada Sesuatu Selain Allah
4. Menghalalkan Apa yg Diharamkan Allah dan Mengharamkan Apa yg Dihalalkan Allah
5. Sihir dan Ramalan
6. Astrologi, atau Percaya bahwa Bintang dan Planet Memiliki Pengaruh pada Kehidupan dan Kejadian Manusia
7. Percaya bahwa Benda-benda Tertentu Dapat Membawa Keberuntungan, Padahal Hanya Allah SWT yg Mengetahui Masa yg Akan Datang
8. Riya’ dalam Beribadah
9. Percaya pada Perlambang
10. Bersumpah Demi Sesuatu Selain Demi Allah
11. Duduk dg Orang-orang Munafik dan Orang yg Gemar Melakukan Dosa dalam Berteman atau Menjadikan Mereka Teman
12. Tidak Khusyu’ dalam Shalat
13. Gelisah dan Membuat Gerakan-gerakan yg Tidak Perlu dalam Shalat
14. Sengaja Mendahului Geraka-gerakan Imam Ketika Shalat Berjamaah
15. Datang ke Masjid Setelah Makan Bawang atau Sesuatu yg Berbau Tidak Sedap
16. Zinah dan Perzinahan
17. Homoseksual
18. Menolak Hubungan Suami Istri Tanpa Alasan yg Syar'i
19. Meminta Cerai Tanpa Alasan yg Syar’i
20. Zihar
21. Menggauli Istri pada Saat Haid
22. Menggauli Istri Lewat Dubur
23. Tidak Memperlakukan Istri-istri dg Adil
24. Berduaan dg Perempuan yg Bukan Mahram (khalwat)
25. Berjabat Tangan dg Perempuan yg Bukan Mahram
26. Perempuan Memakai Parfum Ketika Keluar Rumah atau Melewati Laki-laki yg Bukan Mahram
27. Perempuan Bepergian Tanpa Mahram (Tanpa Izin)
28. Dengan Sengaja Memandang Perempuan yg Bukan Mahram
29. Melihat Seorang Penyanyi Wanita Berpenampilan Amoral dan Mendiamkannya
30. Membuat Klaim Palsu tentang Garis Keturunan Anaknya, atau Memungkiri Salah Satu Anaknya
31. Memakan Riba (Bunga)
32. Menyembunyikan Produk Jelek pada Saat Berjualan (Seolah-olah Produknya Bagus Semua)
33. Menaikan Harga dg Tujuan Menipu
34. Berdagang Setelah Adzan Kedua pada hari Jum’at
35. Judi dan Perjudian
36. Pencurian
37. Memberi atau Menerima Suap
38. Merampas Tanah dg Paksa
39. Memberi dg Mengharap Imbalan
40. Mempekerjakan Seseorang Kemudian Upahnya Tidak Dibayar
41. Tidak Sama dalam Memberi Hadiah kepada Anak
42. Meminta Uang kepada Orang Lain Padahal Dia Tidak Membutuhkannya
43. Mencari Pinjaman dg Tujuan Tidak Mengembalikannya
44. Memakan Harta Haram
45. Meminum Khamr (Minuman Keras) Walaupun Hanya Setetes
46. Memakai Peralatan Makan dari Emas dan Perak, atau Makan dan Minum Darinya
47. Memberikan Kesaksian Palsu
48. Mendengarkan Musik dan Alat-alat Musik yg Menghanyutkan
49. Gosip dan Fitnah
50. Mengejek atau Menghujat
51. Memasuki Rumah Orang Tanpa Izin
52. Larangan Berbisik bagi Dua Orang dg Tidak Menyertakan Orang yg Ketiga
53. Isbal (Memakai Kain yg Melebihi Mata Kaki dg Tujuan Sombong)
54. Laki-laki Memakai Emas dalam Bentuk dan Ukuran Apapun
55. Perempuan Memakai Pakaian Pendek, Ketat dan Transparan
56. Laki-laki dan Perempuan yg Memakai Rambut Palsu dan Cemara, yg Terbuat dari Bahan Alami atau Buatan
57. Laki-laki yg Menyerupai Perempuan dan Perempuan yg Menyerupai Laki-laki dalam Berpakaian, Berbicara dan Berpenampilan
58. Menyemir Rambut dg Warna Hitam
59. Memiliki Gambar-gambar Animasi pd Kain, Dinding atau Kertas dll.
60. Berbohong tentang Mimpi
61. Duduk atau Berjalan di Atas Kuburan
62. Tidak Bersuci padahal Tersedia Air
63. Mendengan Pembicaraan Orang yg Tidak Ingin Didengar (Nguping)
64. Menjadi Tetangga yg Buruk
65. Menuliskan Keinginan dg Tujuan Merugikan Salah Satu Pewaris
66. Bermain Dadu
67. Mengutuk Mukmin atau Seseorang yg Tidak Pantas Dikutuk
68. Meratap (pada Saat Kematian)
69. Memukul atau Mengotori Muka
70. Mendiamkan Sesama Muslim Lebih dari Tiga Hari Tanpa Alasan yg Syar’i.

(Muharramat; Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid)


Puasa-puasa Sunnah dalam Setahun

Allah subhanahu wa ta'ala menjadikan sebagian ibadah sebagai perkara yang wajib yang tidak boleh dikurangi & ditinggalkan. Sebagian lainnya adalah nafilah/sunnah, sebagai penyempurna dari yang wajib & penambah kedekatan dengan Allah subhanahu wa ta'ala.

Puasa merupakan bagian dari ibadah-ibadah tersebut. Ibadah puasa ada yang wajib & ada pula yang sunnah, diantaranya:

1. Puasa 6 hari di bulan Syawal
Dari Abu Ayyub Al-Anshory bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa berpuasa Ramadhan, kemudian melanjutkan dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka seperti ia berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim)

Bagaimana jika seseorang masih mempunyai hutang puasa Ramadhan, mana yang harus didahulukan? Dalam hal ini ada 2 pendapat:

a. Yang afdhal adalah mengqadha puasa Ramadhan terlebih dahulu dengan alasan:
-Perkara yang wajib harus didahulukan daripada yang sunnah;
-Di dalam hadits di atas sangat jelas bahwa untuk mendapatkan pahala puasa sepanjang masa dapat diperoleh jika telah berpuasa sebulan penuh.

b. Boleh mendahulukan puasa sunnah 6 hari syawal, kemudian setelah itu mengqadha puasa Ramadhan. Hal ini berdasarkan dalil QS 2:185, yang pada ayat tersebut Allah subhanahu wa ta'ala menyebutkan secara umum “...pada hari-hari yang lain” Maka dalam perkara ini terdapat keleluasaan.

2. Puasa Arafah (puasa pada hari Arafah bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa pada hari Arofah, aku berharap kepada Allah agar mengampuni dosa-dosa setahun yang telah lalu & setahun yang akan datang.” (HR Muslim)

3. Puasa pada hari Asyura’ (10 Muharram) & sehari sebelumnya
Dari Ibnu Abbas ra, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa 'Asyuro (10 Muharram) dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari itu. (HR Bukhari & Muslim)

Dari Abu Qotadah bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa pada hari ‘Asyuro’, aku berharap kepada Allah agar mengampuni dosa-dosa setahun yang telah lalu.” (HR Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh jika aku masih hidup sampai tahun depan aku akan berpuasa pada hari yang kesembilan.” (HR Muslim)

4. Memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata: “Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, & tidaklah saya melihat beliau memperbanyak puasa dalam suatu bulan seperti banyaknya beliau berpuasa pada bulan sya’ban.” (HR Bukhari)

5. Puasa Hari Senin & Kamis
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal-amal ditampakkan pada hari senin & kamis, maka aku suka jika ditampakkan amalku & aku dalam keadaan berpuasa.” (Shahih, riwayat An-Nasa’i)

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari senin, beliau bersabda: “Ia adalah hari ketika aku dilahirkan & hari ketika aku diutus (atau diturunkan (wahyu) kepadaku ).” (HR Muslim)

6. Puasa 3 hari setiap bulan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Kekasihku, Rasulullah SAW mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha, & shalat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari Muslim)

Lebih dianjurkan untuk berpuasa pada hari baidh yakni tanggal 13, 14 & 15 bulan Islam (Qomariyah). Berdasarkan perkataan salah seorang sahabat radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk berpuasa pada tiga hari ‘baidh’: tanggal 13, 14 & 15.” (Hadits Hasan, dikeluarkan oleh An-nasa’i & yang lainnya)

7. Berpuasa sehari & berbuka sehari (Puasa Dawud ‘alaihis salam)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Nabi Dawud, & shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Dawud, adalah beliau biasa tidur separuh malam, & bangun pada sepertiganya, & tidur pada seperenamnya, adalah beliau berbuka sehari & berpuasa sehari.” (Muttafaqun ‘alaihi)


Beberapa hal yang terkait dengan Puasa Sunnah
  • Boleh berniat puasa sunnah setelah terbit fajar jika belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Berbeda dengan puasa wajib maka niatnya harus dilakukan sebelum fajar.
  • Seseorang yang berpuasa sunnah diperbolehkan membatalkan puasanya jika ia menghendaki, & tidak ada qodho atasnya. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu hari datang kepadaku kemudian berkata: “Apakah engkau memiliki sesuatu (dari makanan)?”, kemudian kami berkata: “tidak”, Rasulullah SAW bersabda: “Kalau begitu saya berpuasa”, kemudian Rasulullah SAW datang pada hari yang lain kemudian kami katakan: “Wahai Rasulullah sesungguhnya kami dihadiahi haisun (kurma yang dicampur minyak & susu yang dihaluskan), maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bawalah kemari, sesungguhnya aku tadi berpuasa”, kemudian beliau memakannya (HR Muslim)
  • Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah sedangkan suaminya bersamanya kecuali dengan seizin suaminya.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah seorang wanita berpuasa sedangkan suaminya menyaksikannya kecuali dengan seizinnya.” (HR Bukhari Muslim)

Sebuah Riset...


3 Amalan Paling Utama & Dicintai Allah

"Dari Abdullah bin Mas’ud katanya: ‘Aku bertanya kepada Nabi sholallahu ’alaihi wassalam tentang amal-amal paling utama dan dicintai Allah,’ Nabi sholallahu ’alaihi wassalam menjawab, ‘Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktu), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah.’” (HR. Bukhari I/134, Muslim No.85, Fathul Baari 2/9)









--- oOo ---


Perniagaan yg Paling Menguntungkan!
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dpt menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dg harta dan jiwamu. Itulah yg lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan akan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira ini kepada orang-orang yang beriman.” QS 61:10-13



Jihad Fi Sabilillah...

http://hasmi.org/portal/index.php?option=com_content&view=article&id=189:jihad-fi-sabilillah&catid=51:renungan&Itemid=99

Saudaraku...
Jihad adalah ‘berlelah–lelah mengerahkan segala kemampuan & kepemilikan secara maksimal dalam menjadikan kalimat Alloh sebagai kedaulatan tertinggi dalam kehidupan manusia secara kaffah dg berbagai marhalah yg harus ditempuhnya...’
Marhalah jihad bisa dalam bentuk da`wah & tarbiyyah, baik sirri maupun jahri bahkan bisa pula dalam bentuk qital atau pertempuran fisik, semua harus mengikuti syarat-syarat hukum taklifi & wad`inya.

Saudaraku...
Jihad adalah syari`at Alloh SWT yg merupakan bagian penting dari manifestasi aqidah Iman dalam wujud wala wal baro. Alangkah besar & agungnya faedah yg akan kita raih dalam menempuh syari`at yg agung ini, di antaranya:

1. Dg Jihad, nyatalah siapa yg jujur dalam cintanya & siapa yg berdusta. Dg jihad, terbuktilah penghambaan diri seorang manusia kepada Alloh SWT.

2. Dg jihad, tegak & tersebar luaslah tauhid & syari`at Islam.

Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Hai orang-orang yg beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan suatu perniagaan yg dapat menyelamatkan kalian dari azab yg pedih? (yaitu) beriman kepada Alloh & Rosul-Nya & berjihad di jalan Alloh dg harta & jiwa kalian, itulah yg lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahuinya, niscaya Alloh akan mengampuni dosa-dosa kalian & memasukkan kalain ke dalam surga yg mengalir di bawahnya sungai-sungai, & (memasukkan kalian) ke tempat tinggal yg baik di surga 'Adn. Itulah keberuntungan yg besar. & (ada lagi) karunia lain yg kalian sukai (yaitu) pertolongan dari Alloh & kemenangan yg dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yg beriman.” (QS 61: 10-13)

3. Dg Jihad, kita akan terhindar dari adzab Aloh & murkaNya di dunia & di akhirat. Sehingga kaum muslimin hidup di bawah naungan kehidupan yg thoyyibah & azizah bersih dari kerendahan kekafiran & orang-orang kafir.

Rosululloh saw bersabda:
Jika manusia sudah tergantung pada Dinar & Dirham, berjual beli `inah (bisnis riba), mengikuti ekor-ekor kerbau serta meninggalkan jihad fi sabilllah, niscaya Alloh akan menurunkan balanya & tidak akan diangkatNya sampai mereka kembali kepada agama mereka”. (Hr. Abu Daud: 3462, Ahmad: 2/27 & dishohihkan oleh Al Albani dalam Shohih Sunan Abi Daud: 2956)

4. Para pejuang di medan jihad merupakan manusia paling lurus hidayah kebenarannya & paling bahagia.

Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Dan orang-orang yg berjihad untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yg berbuat baik.” (QS 29: 69)
Dan orang-orang yg gugur pada jalan Alloh, Alloh tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. Alloh akan memberi pimpinan kepada mereka & memperbaiki keadaan mereka”. (QS 47:4-5)

5. Jihad merupakan sarana terbesar untuk mentarbiyah jiwa & mentazkiyahnya, baik dzohir maupun bathin.

Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Hai orang-orang yg beriman, barangsiapa di antara kalian yg murtad dari agamanya, maka kelak Alloh akan mendatangkan suatu kaum yg Alloh mencintai mereka & merekapun mencintai-Nya, yg bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mu'min, yg bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yg berjihad di jalan Alloh, & yg tidak takut kepada celaan orang yg suka mencela. Itulah karunia Alloh, diberikan-Nya kepada siapa yg dihendaki-Nya, & Alloh Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS 5: 54)

Sesungguhnya penolong kalian hanyalah Alloh, Rosul-Nya, & orang-orang yg beriman, yg mendirikan sholat & menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Alloh).” (QS 5: 55)

Dan barangsiapa mengambil Alloh, Rosul-Nya & orang-orang yg beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Alloh itulah yg pasti menang” (QS 5:56)

6. Dg jihad, shof kaum muslimin akan diperteguh & disatukan dalam bendera kemuliaan.

7. Untuk di akhirat saudaraku, cukuplah kita renungkan bagaimana Alloh Subhanahu Wa Ta’ala bercerita tentang apa yg akan mereka terima.

Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Janganlah kalian mengira bahwa orang-orang yg gugur di jalan Alloh itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Robbnya dg mendapat rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Alloh yg diberikan-Nya kepada mereka. & mereka bergirang hati terhadap orang-orang yg masih tinggal di belakang yg belum menyusul mereka. Bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka & tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dg nikmat & karunia yg besar dari Alloh, & bahwa Alloh tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yg beriman. (Yaitu) orang-orang yg menta'ati perintah Alloh & Rosul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yg berbuat kebaikan di antara mereka & yg bertaqwa ada pahala yg besar.” (QS 3: 169-172)

Semoga kita semua dijadikan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala sebagai bagian dari pada Rabbaniyyun Mujahidun fi Sabilillah... Amiin.

Download artikel tentang Mati Syahid...


Terminal Euy!

Moved to Klipingku...
  • Riset: Makin Bersyukur, Makin Sehat!
  • Tidur Ala Nabi, Selain Sehat juga Berkah!
  • Peliharalah Rasa Malumu!
    • Iman itu bercabang tujuh puluh lebih atau enam puluh lebih, yang paling utama adalah kalimat la illaha illallah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan dari jalan, dan malu termasuk cabang dari iman.” (HR Bukhari & Muslim)
    • Biarkan dia, karena malu termasuk iman.” (HR Bukhari & Muslim)
    • Malu itu seluruhnya kebaikan.” (HR Bukhari & Muslim)
    • Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan semata.” (HR Bukhari & Muslim)
    • Dari Abu Mas’ud ‘Uqbah bin ‘Amr al-Anshari al-Badri radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya salah satu perkara yang telah diketahui oleh manusia dari kalimat kenabian terdahulu adalah, ‘Jika engkau tidak malu, berbuatlah sesukamu''.”(HR Bukhari)
    • Berbuatlah apa yang kamu kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan” (QS Fushilat 40)
    • Berbahagialah bagi yang memiliki rasa malu. Betapa bahanya jika malu telah pergi darimu... Sebaik-baiknya malu adalah malu kepada Allah Ta’ala.
    • JANGAN MALU PUNYA SIFAT "MALU!"

  • Pandai-pandai Menata Niat!
  • Kiat Agar Tetap Istiqomah
  • Jangan Marah!!!
  • Nasehat Ibu kepada Putrinya: Jadilah Engkau Bidadari di Sisinya!
  • Do'a Anak yang Belum Baligh, Mustajab!


SHALAT ITU WAJIB! SAHALAT ITU TIANG AGAMA...

Rukun Islam yang kedua (setelah membaca 2 kalimat syahadat) adalah shalat 5 waktu (Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya).

Dimanapun kamu berada...
Bawalah Al Islam!
Dalam Al Qur’an Allah memerintahkan kita untuk shalat 5 waktu:
  • "Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." [Al Israa’:78]
  • "…Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." [An Nisaa’:103]
  • "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku" [Al Baqarah:43]
  • "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah" [Al Kautsar:2]
  • "Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan." [Al Baqarah:110]
Shalat bisa mencegah perbuatan keji dan munkar:
  • Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al ’Ankabuut:45]
Shalat untuk mengingat Allah:
  • Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” [Thaahaa:14]
Didiklah anak/keluarga Anda untuk shalat:
  • Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” [Luqman:17]
  • Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya” [Thaha:132]
Hendaknya kita tetap memelihara/mengerjakan shalat kita:
  • Peliharalah semua Shalat(mu), dan peliharalah shalat wusthaa” [Al Baqarah:238]
Shalat sangat penting. Shalat adalah tiang agama. Siapa yang tidak mengerjakannya berarti dia meruntuhkan agama:
  • Shalat adalah tiang agama, barang siapa yang mengerjakannya berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya berarti ia meruntuhkan agama” (HR Baihaqi)
Pembeda antara orang muslim dengan kafir adalah shalat. Barang siapa tidak shalat berarti dia kafir:
  • Batas antara seorang muslim dengan kemusyrikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.” (HR Muslim)
  • Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkan shalat berarti ia kafir.” (HR Ahmad 5/346, At-Tirmidzi no. 2621, Ibnu Majah no. 1079)
Amal yang pertama dihisab adalah shalat. Begitu dia tidak shalat, meski puasa, zakat, haji, rajin sedekah, dia langsung dimasukkan ke neraka:
  • Amal yang pertama kali akan dihisab untuk seseorang hamba nanti pada hari kiamat ialah shalat, maka apabila shalatnya baik (lengkap), maka baiklah seluruh amalnya yang lain, dan jika shalatnya itu rusak (kurang lengkap) maka rusaklah segala amalan yang lain. (HR Thabrani)
Jangan sampai kita dan keluarga kita yang sudah baligh bolong-bolong shalatnya. Apalagi sampai meninggalkannya!!!

Orang yang tidak mengerjakan shalat disiksa di neraka:
  • Apakah yang memasukkan kalian ke dalam neraka Saqar?” Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat….” [Al-Muddatstsir: 42-43]
  • Maka celakalah orang-orang yang shalat, yaitu mereka yang lalai dari mengerjakan shalatnya….” [Al-Ma’un: 4-5]
  • Maka datanglah setelah mereka, pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kerugian.” [Maryam: 59]
Hendaknya kita shalat tepat waktu:
  • Pekerjaan yang sangat disuka Allah, ialah mengerjakan shalat tepat pada waktunya. Sesudah itu berbakti kepada ibu-bapak. Sesudah itu berjihad menegakkan agama Allah. (HR Bukhori dan Muslim)
Jika shalat 5 waktu, hendaknya berjama’ah:
  • Anas r.a.: Nabi SAW selalu memotivasi umatnya untuk sholat berjamaah dan melarang mereka pergi keluar sebelum imam mereka pergi. (HR Muslim)
  • Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian, pahalanya berlipat ganda sampai duapuluh tujuh derajat (dibandingkan dengan shalat sendirian). (HR Bukhori dan Muslim)
Jika shalat berjama’ah, jangan mendahului imam. Tunggu imam ruku dulu, baru anda ruku. Tunggu imam sujud dulu, baru Anda sujud:
  • Rasul Bersabda: Takutlah kamu bila angkat kepalamu dari sujud mendahului imam, karena Allah akan ubah kepalamu jadi kepala keledai. (HR Bukhori dan Muslim)
  • Ummu Salamah r.a.: Bila selesai salam pada saat sholat di masjid, Rasul berhenti sejenak agar wanita pulang lebih dahulu sebelum pria. (HR Bukhori)
Semoga kita di akhirat nanti termasuk dalam golongan orang-orang yang mengerjakan shalat. Aamiin.

Dari: http://www.media-islam.or.id/2007/09/14/shalat-itu-wajib-tiang-agama/


5 Golongan Manusia terhadap Eksistensi Tuhan (Allah swt) & Aturan-Nya (Syariat)

:: draft ::



A. MANUSIA
Diciptakan Allah swt dari tanah, diberikan ruh, punya akal & nafs.
"Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia adalah dalam keadaan fitrah"
“Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?” (HR Bukhari & Muslim)

“Sesungguhnya Aku ciptakan hamba-hamba-Ku semuanya dalam keadaan lurus bertauhid (Islam), kemudian setan mendatangi (menggoda)-nya, lalu memalingkan mereka dari agamanya (supaya tersesat)” (HR Muslim)

1. Mukmin
Meyakini, mengakui, percaya, membenarkan, beriman
  • Mukhlashin, mereka yang murni dalam menuhankan Zat Yang Maha Esa sebagai sesembahan, tempat mengadu & meminta pertolongan. Mereka termasuk orang-orang yang terdahulu (shabiin) yang berada dalam fitrah shirathal mustaqim walaupun mereka tidak tersentuh dakwah para nabi.
  • Muttaqin, setelah datangnya kebenaran (al Islam) kepada mereka, kemudian mereka membenarkan (beriman) & berserah diri (ber-islam) di atasnya. Mereka istiqamah & berhati-hati dalam hidupnya dalam melaksanakan segala perintah Allah subhanahu wa ta'ala & menjauhi segala larangan-Nya. ...

Ada 4 syarat yang harus terpenuhi untuk menjadi golongan orang yang mukmin:
  1. Perkataan hati; Adanya ilmu yang diketahui dan diyakini dalam hati.
  2. Ucapan lisan; Adanya pernyataan yang diucapkan (diikrarkan) oleh lisan... bersyahadat.
  3. Amalan hati; Adanya rasa keterikatan dengan Allah subhanahu wa ta'ala... rasa takut, rasa cinta, rasa harap kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
  4. Amalan anggota badan; Adanya pembuktian keta'atan secara lahiriah (jasadiah)... pelaksanaan shalat 5 waktu, puasa, pergi haji dst.

2. Munafik
Mengakui & melaksanakan sesuatu tapi dengan tujuan pura-pura, bohong atau dusta
Ciri orang Munafik:
1. Kalau bicara (berlaku), mereka bohong (dusta)
2. Kalau berjanji, mereka tidak menepatinya (menggampangkan janji)
3. Kalau mendapat amanah, mereka mengkhianatinya... (Dan dalam berbisnis, mereka licik)
Kata lain munafik adalah lain di luar lain di dalam (lain di mulut lain di hati), menampakan kebaikan di depan orang lain tapi tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam hatinya. Lawan kata munafik adalah sidiq (jujur).

3. Kafir
Menolak, enggan
Tahu atau pernah tahu tapi menolak atau enggan untuk mengakui & melaksanakannya.

4. Musyrik
Mengakui adanya Tuhan tapi salah, menyekutukan & menuhankan selain Allah swt
Orang-orang yang lalai dari kebenaran dan sesat atau mereka yang mencari kebenaran tetapi tidak mau mengikuti kebenaran itu.

5. Fasik (Golongan terbesar!)
Mereka yang berdosa, tidak mengindahkan (syari'at Allah swt), tidak mau tahu, tidak sungguh-sungguh, cuex, terlena, lupa (melupakan) dst.
Q2.27 "(Yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu ditetapkan dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi."
Q7.102. "Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik."  

Q59.19. "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik."

Lihat juga Q2.99, Q3.82, Q5.49 dan Q9.67!

FITRAH manusia pada dasarnya mengakui akan keberadaan Tuhan-nya, Rabb-nya yang menciptakannya. Tapi Allah swt Maha Berkehendak, Dia telah menciptakan IBLIS* yang dipanjangkan umurnya sampai hari kiamat dan pengikut-pengikutnya (syetan dari jenis jin dan manusia) ditakdirkan-Nya bisa menyesatkan manusia dari jalan Allah swt.
Q6.112 Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka & apa yang mereka ada-adakan.
Seseorang yang mengaku telah ber-Islam (Muslim) bisa saja terjatuh dalam kefasikan, kemunafikan, kekafiran dan bahkan kemusyrikan. Seorang muslim yang "dengan sengaja" meninggalkan shalat wajibnya, mereka telah terjatuh ke dalam kekafiran. Seorang muslim yang meminta pertolongan & bantuan kepada Jin (karuhun, roh, ghaib penunggu tempat tertentu dst.) padahal mereka tahu bahwa Allah-lah tempat meminta pertolongan, maka mereka telah terjatuh dalam kesyirikan (musyrik)… na’udzubillahimindzalik.

Dari beberapa tafsir Surat Al Fatihah, dijelaskan bahwa:
  1. Golongan yang berada di jalan yang lurus dan diberi nikmat, yaitu mereka yang beriman dan berislam (berserah diri) terhadap semua ketentuan & syariat Allah swt. Mereka itu adalah golongan para nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin (Q4:69).
  2. Golongan yang dimurkai Allah swt, yaitu mereka dari golongan orang-orang Yahudi, mereka sebelumnya termasuk golongan yang dilebihkan Allah swt & kemudian terjatuh menjadi golongan yang dimurkai (al-maghdhub) karena ulah mereka sendiri yang selalu memprotes, mengutak-atik, mendustakan apa-apa yang telah Allah turunkan kepada mereka & bahkan mereka berupaya untuk membunuh nabi-nabi mereka. Dengan kata lain, mereka berilmu (telah diberikan pengajaran) tapi mereka tidak beramal yang sesuai dengan apa-apa yang telah Allah turunkan kepada mereka.
  3. Kemudian, golongan yang tersesat (al-dhaallin) dari jalan Allah swt, yaitu salah satunya adalah golongan dari mereka yang mengaku beragama Nashrani, mereka telah mempersekutukan Allah swt dengan menyamakan Allah swt dengan makhluk-Nya (musyrik), yang mengatakan bahwa Allah swt mempunyai anak dst. Sifat dasar dari golongan yang sesat adalah mereka tidak mau tahu atau tidak ingin mencari tahu akan 'kebenaran'. Dengan kata lain, mereka beramal untuk agamanya tapi tidak berdasar pada ilmu tetapi cenderung berdasar pada persangkaan semata.
Budha? Hindu? Konghucu? dst? Silahkan baca ini!

Satu pertanyan yang harus segera kita ketahui jawabanya:
Termasuk golongan manusia manakah kita?


B. MALAIKAT
Diciptakan Allah swt dari cahaya hanya untuk ta’at & tidak lalai dengan tugas yang diberikan Allah swt.

C. JIN (JINN)
Diciptakan Allah swt dari api, diberikan ruh, ...klik di sini untuk Megenal Jin

D. BINATANG (HEWAN)
Diciptakan Allah swt dari air, tidak diberikan ruh, punya insting, diciptakan hanya untuk melayani manusia.

E. IBLIS
Makhluk dari jenis jin yang telah enggan & sombong yang kemudian Allah swt kutuk & panjangkan umurnya sampai akhir zaman serta ditakdirkan bisa menyesatkan golongan manusia & jin.


Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah…
Wallahu ‘alam.


Baca juga:
QS Al Ikhlas | QS Al Baqarah 1 dst | Wasiat | 3 Landasan Utama | Zeitgeist

Renungan:
Dosa & maksiat hanya akan menutup & menghijab hati & akal dari cahaya Allah swt…


*Apa yang dikatakan Allah swt dalam Quran tentang Iblis...
Q38.75. Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yg telah Ku-ciptakan dg kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?."
Q38.76. Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya (Adam as), karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."

Q38.79. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka/manusia dibangkitkan."

Q38.82-83. Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis/ikhlas di antara mereka."

Q17.62. "... Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil."

Q27.24. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan memandang indah perbuatan2 mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, ...

Q34.20. Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman.
Q34.21. Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yg ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.

Q6.112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan2 yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka & apa yang mereka ada-adakan.


[tuning]


“Ruh-ruh manusia diciptakan laksana prajurit berbaris, maka mana yang saling kenal di antara satu sama lain akan bersatu. Dan mana yang saling mengingkari di antara satu sama lain akan berpisah.”
(HR Muslim 4773)


Wallahu'alamu...
...astaghfirullah ..astaghfirullah ..astaghfirullah!

“Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Rabb-mu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".” (QS Al-Kahfi 29)
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, niscaya Kami akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS Al-’Ankabut 69)